Schneider Electric Hibahkan Teknologi Sistem Distribusi Listrik untuk Pengembangan Kompetensi SDM

Bapak Surya Fitri, Business Vice President Power Systems Schneider Electric Indonesia berfoto bersama Bapak Uuf Brajawidagda, Direktur Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Kemendikbud Ristek RI dan perwakilan ke-15 politek-Schneider Electric-

Solusi PIX12 dan RM6 yang dihibahkan ini merupakan bagian dari solusi distribusi listrik berkelanjutan dan digital yang dimiliki oleh Schneider Electric. 

Melalui solusi ini, para peserta didik dapat mempelajari sistem/perangkat distribusi listrik tegangan menengah yang kerap digunakan pada jaringan kelistrikan di Indonesia. 

BACA JUGA:Memperingati Hari Guru Nasional, Begini Awal Ceritanya Diadakan

BACA JUGA:Kuliah Tamu FUSHPI: Peluang Mahasiswa Prodi SAA di Era 5.0

Suplai energi terbarukan membutuhkan hubungan jaringan kelistrikan dengan konfigurasi yang kompleks, sehingga membutuhkan peralatan hubung listrik yang fleksibel dan aman. 

Adanya fitur digital pada sistem listrik dapat dikembangkan untuk memudahkan pemantauan berkelanjutan, yang dapat meningkatkan masa guna perangkat dan keamanan jaringan listrik. 

Hal ini mendukung transisi energi terdesentralisasi yang akan terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun kedepan.

RM6 merupakan Panel Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB TM) yang memenuhi kebutuhan distribusi hingga 24kV. 

BACA JUGA:Kuliah Tamu FUSHPI: Peluang Mahasiswa Prodi SAA di Era 5.0

BACA JUGA:Kuliah Tamu FUSHPI: Peluang Mahasiswa Prodi Studi Agama-Agama di Era 5.0, Apa Itu?

RM6 merupakan Panel PHB TM dengan insulasi gas yang mengkombinasikan beberapa fungsi untuk memungkinkan koneksi, suplai, dan proteksi trafo pada jaringan radial. 

RM6 dapat memenuhi kebutuhan pada distribusi tegangan menengah yang memungkinkan fungsi untuk menghubungkan jaringan dengan konfigurasi kompleks yang terhubung dengan suplai energi baru terbarukan. 

Sebagai tambahan pada Gardu Induk, yang digunakan untuk membatasi efek dari kesalahan jaringan, operasi pada jaringan distribusi terkadang membutuhkan beberapa titik peralihan.

Kemendikbud Ristek terus menggalakkan program-program kolaboratif antara pelaku industri dengan lembaga pendidikan. 

BACA JUGA:Jumlah Guru Besar UIN Raden Fatah Naik 64 Persen, Langkah Wujudkan Kampus Kelas Dunia

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan