Mahasiswa Universitas Andalas Sebut Pendidikan Antikorupsi sebagai Kunci Membangun Generasi Berintegritas
Pendidikan antikorupsi merupakan tonggak yang memiliki fungsi sebagai pemegang peran penting untuk membangun generasi muda berintegritas dan bertanggung jawab.--kolase koranpalpres.com
Hal-hal kecil seperti ini mungkin dianggap sepele tetapi dampak kedepannya akan membuat orang yang melakukan hal tersebut menjadi terbiasa kemudian lambat laun akan menjadi budaya jika dibiarkan, dapat menjadi akar dari tindakan korupsi yang lebih besar di masa depan.
Sebagai mahasiswa atau Gen Z kita sudah berada pada fase lingkungan yang dimana pemahaman terhadap isu sosial dan moral harus lebih matang.
BACA JUGA:Bawaslu Sumsel Lakukan Pemantauan PSU di 8 TPS, Komitmen Jaga Integritas Pilkada 2024
BACA JUGA:Pembinaan Pejabat UIN Raden Fatah, Irjen Kemenag: Tekankan Penguatan Integritas di PTKN
Pendidikan antikorupsi menjadi krusial karena mahasiswa ataupun Gen Z merupakan generasi yang akan menentukan nasib bangsa kedepannya bisa juga disebut dengan calon pemimpin masa depan.
Jika generasi muda memahami pentingnya integritas sejak usia dini, maka bisa diprediksi kemungkinan besar bahwa praktik-praktik korupsi dapat diminimalkan di masa mendatang.
Pendidikan ini bukan hanya soal teori, tetapi juga bagaimana nilai-nilai antikorupsi diinternalisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Antikorupsi bisa dipelajari di lingkungan kampus.
Lingkungan kampus adalah tempat yang ideal untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi.
Di mana kampus merupakan tempat berkumpulnya kaum intelektual muda, kampus memiliki peran strategis dalam mencetak generasi berintegritas.
Kebetulan saya yang berasal dari program studi Ilmu Politik, kurikulum sudah memasukkan mata kuliah yang sangat berkaitan erat dengan isu yang sedang dibahas yaitu mata kuliah Integritas dan antikorupsi di Indonesia.
Kemudian hal ini sangat berguna bagi kami untuk lebih paham dan menyadarkan akan korupsi tersebut sangat tidak boleh untuk dilakukan.