Reses Tahap I Tahun 2024 Dapil X DPRD Sumsel, Guru Swasta di Daerah Perairan Minta Diangkat PPPK
Warga Kecamatan Muara Padang menyerahkan proposal aspirasike dapil X-Rosalini koranpalpres.com-
BANYUASIN, KORANPALPRES.COM - Guru sekolah swasta di daerah perairan wilayah Kabupaten Banyuasin berharap bisa diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Harapan tersebut disampaikan seorang guru sekolah swasta di Kecamatan Muara Padang, Kabupaten Banyuasin kepada anggota Dapil X DPRD Sumsel yang menemui warga di Desa Sidomulyo 18, Kecamatan Muara Padang, Sabtu (7/12).
Rombongan Dapil X DPRD Sumsel sengaja berkunjung di daerah perairan untuk menyerap aspirasi warga setempat. Kunjungan ini dalam rangka kegiatan reses tahap I tahun 2024 DPRD Sumsel.
Adapun anggota Dapil X yang mengikuti reses kelompok adalah Achmad Khadafi; Ade Pramanja, SH; Nadia Basyir, SE, dan bertindak selaku koordinator adalah Muhammad F. Ridho, ST, MT.
BACA JUGA:Reses Tahap I Tahun 2024 Dapil I DPRD Sumsel, Warga Kertapati Keluhkan Ketersediaan Infrastruktur
BACA JUGA:Absent di Acara Pembukaan, Ketua Komisi V DPRD Sumsel Borong 2 Lukisan di Pameran Seni Rupa Pelajar
Kedatangan rombongan Dapil X diterima Sekcam Muara Padang, Kades Sidomulyo 18, para kades di Kecamatan Muara Padang, Kapolsek Muara Padang, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, warga, serta para kepala sekolah.
Saat sesi dialog, Linda, guru SMK swasta di Kecamatan Muara Padang, mengutarakan berbagai keluhan dan aspirasi.
Menurut dia, sekolah tempatnya mengabdi berdiri pada 2015 dan sampai kini masih banyak kekurangan sehingga butuh dukungan.
Seperti ruang belajar. Linda mengatakan, sekolahnya hanya memiliki 9 ruang belajar. Sebagai sekolah kejuruan, sekolah ini hanya punya satu ruang praktek yaitu praktek kendaraan ringan. Sementara empat jurusan lain belum punya ruang praktek.
BACA JUGA:Totalitas Dukung HDCU! Anggota DPRD Sumsel 3 Periode Chairul S Matdiah Serahkan 700 Ketua Timses
BACA JUGA:Komisi II DPRD Sumsel Harapkan Pemkab OKU Timur Tetap Menjadi Daerah Lumbung Padi
“Kita mendidik 338 siswa namun kelasnya hanya ada sembilan ruangan, kami pusing mengaturnya Pak,” keluh Linda.
Tak hanya masalah ruang kelas, Linda juga menyampaikan harapan untuk bisa diangkat sebagai PPPK. “Kami mohon bantuannya, sebagai tenaga pengajar, kami sekolah swasta merasa dianaktirikan. Kami dari swasta belum ada pengangkatan padahal sudah puluhan tahun mengabdi,” kata Linda.