Penyalahgunaan Narkoba Sasar Remaja Usia Produktif, Ini Pesan Kabid P2P
SOSIALISASI NAPZA : Jajaran Dinkes Lahat mengelar gerakan pencegahan Napza bagi remaja-Bernat/koranpalpres.com-
LAHAT, KORANPALPRES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar kegiatan pencegahan Napza bagi remaja.
Acara yang di pusatkan di Balroom Hotel Orchid Lahat ini dibuka secara langsung oleh Plh Kepala Dinkes Kabupaten Lahat, H Ubaidillah SKM MKes melalui Kabid P2P Aiwa Marlina SKM MM, Senin 9 Desember 2024.
Kabid P2P Dinkes Kabupaten Lahat, Aiwa Marlina SKM MM menyampaikan, Napza merupakan singkatan dari Narkotika, psikotropika, dan zat aditif lainnya ketiga istilah ini mengacu pada kelompok, yang dapat menyebabkan kecanduan, serta bisa merusak otak hingga menimbulkan kematian.
"Usia remaja atau pemuda merupakan puncak usia produktif dan kreatif, karena penyalahgunaan Napza dapat mempengaruhi remaja di usia remaja seperti adik-adik," ungkapnya.
BACA JUGA:Solusi Cegah Stunting, Dinkes Lahat Ubah Perilaku Masyarakat Tidak BABS Tapi Buang di Jamban
BACA JUGA:Dinkes Lahat Gelar Pelaksanaan Gerakan Pendampingan Makan Obat dan Home Visit ODGJ
Dia menerangkan, adanya sosialisasi dan pencegahan ini tentu saja dapat memberikan wawasan, sekaligus pencegahan dini untuk menyelamatkan generasi muda.
"Karena itulah salah satu bentuk kontribusi yang dapat di lakukan remaja yaitu dengan berpikir kritis, serta lebih peka terhadap isu dan permasalahan yang ada disekitarnya," ucapnya.
Dirinya menyebutkan, bahaya Napza dapat mempengaruhi remaja terutama bisa mengakibatkan, terguncangnya kejiwaan akibat penyalahgunaan narkoba.
"Saya ingatkan kepada anak-anakku di Kabupaten Lahat, jangan coba-coba menggunakan narkoba karena sangat membahayakan,"kata Aiwa Marlina.
BACA JUGA:Sukses Tahap 1, Dinkes Lahat Lakukan Ini saat Putaran ke 2 Demi Cegah Penyebaran Polio
BACA JUGA:Dinkes Lahat Targetkan Bayi Baru Lahir Langsung Dapat PIN Polio, Ini Kata Kabid P2P
Dia menambahkan, bahwa kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan di kalangan pelajar, mengingat usia remaja merupakan masa transisi yang rentan terhadap gangguan kesehatan jiwa dan risiko penyalahgunaan narkoba.
“Kami berharap melalui penyuluhan ini, para siswa dapat lebih memahami dan menjaga kesehatan jiwa mereka serta dapat menjadi agen perubahan dalam mencegah penyalahgunaan narkoba," beber dia.