Gen Z Wajib Tau! Ini Ajakan Sultan Palembang pada Road Show Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam
Sultan Palembang Darussalam SMB IV dan rombongan foto bersama jajaran SMKN 5 Palembang di sela Road Show Pertempuran 5 Hari 5 Malam. --kesultanan palembang darussalam for koranpalpres.com
SMB IV menyinggung budaya K-Pop yang digandrungi kalangan anak-anak muda di Indonesia hingga cenderung mereka lupa dengan sejarah di negeri sendiri.
“Serangan lain dengan kita melupakan sejarah dan permainan-permainan lokal kita, saya yakin permainan anak-anak semua banyak menggunakan Gadget, rata-rata permainannya kalau tidak tiktok, Mobile Legend, itu semua tidak apa–apa dimainkan asal bisa membatasi waktu,” singgungnya.
Dengan peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam ini, SMB IV berharap siswa dan siswi SMKN 5 bisa ambil bagian dalam memeriahkan peringatan tersebut.
Para siswa bisa mengikuti teatrikal Pertempuran 5 Hari 5 Malam dengan mengenakan baju-baju (cosplay) ala perjuangan di mana acaranya akan dilaksanakan pada 1 Januari 2025.
Di kesempatan itu, Kepala SMK Negeri 5 Palembang Bambang Riyadi mengajak para anak didiknya untuk mengikuti kegiatan ini sebaik-baiknya.
“Ini adalah moment yang tepat untuk menumbuhkan jiwa-jiwa patriotisme pada anak-anak sekalian,” tegasnya.
BACA JUGA:Kenang Jasa Para Pahlawan Petempuran 5 Hari 5 Malam Melalui Lomba Puisi
BACA JUGA:Catat Ya! Berikut Ini Rangkaian Kegiatan Peringatan Perang 5 Hari 5 Malam di Kota Palembang
Dia menyebutkan, di zaman sekarang ini memang nilai-nilai kepahlawanan, cinta tanah air dan sebagainya kadang terlupakan.
“Bukti-bukti sejarah Pertempuran 5 Hari 5 Malam itu bisa kalian lihat, Tugunya masih ada, Rumah Sakit Charitas itu menjadi saksi,” urainya.
Sejarawan Palembang Kemas Ari Panji menjelaskan, sejarah Pertempuran 5 Hari 5 Malam bukan hanya penting bagi Palembang, tetapi juga menjadi bagian integral dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
"Pertempuran 5 Hari 5 Malam adalah simbol dari keberanian, kegigihan, dan semangat juang rakyat Palembang dalam mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan Belanda," ujar Kemas Ari Panji.