Ruang Belajar Terbatas, Siswa SMAN 20 Palembang Terpaksa Sekolah Siang
Proses belajar mengajar di SMAN 20 Palembang ternyata masih menemui kendala serius, yakni kekurangan ruang belajar.-Rosalini koranpalpres.com-
Selain itu, untuk guru honor non sertifikasi minta ada bantuan kesejahteraan karena honor mereka masih di bawah UMR.
Menanggapi keluhan Khaisyah, Chairul S Matdiah minta pihak sekolah membuat proposal tertulis ditujukan ke DPRD Sumsel untuk penambahan ruang kelas.
BACA JUGA:Irigasi Bocor, Warga OKU Timur Ngadu Ke Dapil IV DPRD Sumsel
BACA JUGA:Reses Tahap I Tahun 2024 Dapil II DPRD Sumsel, SMAN 13 Palembang Butuh Gedung Serbaguna
“Agar tidak ada lagi yang bersekolah siang, akan diusahakan dianggarkan di tahun 2026,” kata Chairul.
Begitu juga permintaan akan alat keselamatan di transportasi air, Chairul minta pihak sekolah bisa membuat proposal tertulis.
“Semua aspirasi akan kami sampaikan di rapat paripurna DPRD Sumsel,” kata Chairul.
Soal alat keselamatan siswa juga ditanggapi anggota Dapil I, Abdullah Taufik.
BACA JUGA:Reses Tahap I Tahun 2024 Dapil I DPRD Sumsel, Kampung Pempek Butuh Dukungan Dapil I
BACA JUGA:Reses Tahap I Tahun 2024 Dapil X DPRD Sumsel, Guru Swasta di Daerah Perairan Minta Diangkat PPPK
“Akan kami koordinasikan dengan Pemkot Palembang dan Dishub karena ada bidang lalu lintas air dan mereka ada alat-alat keselamatan transportasi air,” jelas Taufik.
Selama masa reses yang berlangsung sepekan, Dapil I DPRD Sumsel juga berkunjung ke sejumlah tempat lain.
Seperti ke Kecamatan Kertapati, Kelurahan Tuan Kentang Kecamatan Jakabaring, Kecamatan SU I, Kantor PDAM Tirta Musi, SMA IT Bina Ilmi, Fakultas Hukum Unsri, dan Kantor Camat IB I.