Terungkap Gen Penyebab Warna Oranye pada ‘Kucing Oyen’, Hasil Penelitian Ahli Selama 60 Tahun
Terungkap gen penyebab warna oranye pada ‘kucing oyen’, hasil penelitian selama 60 tahun.-Pexels.com/Diana Huggins-
Temuan ini memberikan bukti genetik yang kuat bahwa penghapusan ini menyebabkan warna oranye pada kucing dan terkait dengan jenis kelamin.
Alasan Kucing Oyen Kebanyakan Kucing Jantan
BACA JUGA:8 Jenis Suara Kucing dan Artinya, Pemilik Wajib Tahu!
Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa gen yang bermutasi terletak pada kromosom X kucing.
Inilah yang menjelaskan mengapa warna oranye tampak sangat berbeda di antara kedua jenis kelamin.
Sebagian besar kucing oyen, sebutan kucing berwarna oranye, adalah jantan.
Sementara sebagian besar kucing betina yang memiliki bulu oranye berakhir dengan tambal sulam dengan warna yang berbeda.
“Secara keseluruhan, pengamatan ini memberikan bukti genetik dan genomik yang kuat bahwa penghapusan 5 kb menyebabkan oranye terkait jenis kelamin,” tulis Barsh.
Warna oranye pada kucing telah lama menjadi perhatian sejak manusia mulai hidup berdampingan dengan kucing sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Pola pewarisan warna ini menciptakan variasi menarik pada keturunan kucing.
Kucing jantan biasanya hanya memiliki warna oranye atau hitam, sedangkan kucing betina bisa memiliki kombinasi warna oranye, hitam, dan putih.
Sedangkan anak kucing betina dapat memiliki tambal sulam belacu berwarna hitam, oranye dan putih, atau kulit kura-kura berwarna oranye yang tersebar di bulu hitam.
Kedua tim mengonfirmasi, mutasi yang bertanggung jawab atas bulu berwarna oranye ada pada kromosom X.
Itulah sebabnya mengapa perbedaan yang begitu jelas dalam pola warna dapat muncul di antara kedua jenis kelamin.
Tidak seperti jantan yang hanya memiliki satu salinan mutasi ini pada kromosom X tunggal, betina memiliki dua salinan, satu pada setiap X yang mereka terima dari masing-masing induk.