Kasus DBD di OKU Timur Naik 100 Persen Lebih, Wakil Rakyat Pertanyakan Peran Dinkes
Anggota DPRD OKU Timur Edi Kusniansyah melakukan sidak di RSUD OKU Timur untuk mengecek langsung kondisi pelayanan pasien DBD>--dokumentasi pribadi
MARTAPURA, KORANPALPRES.COM – Kasus terjangkitnya penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur beberapa hari belakangan meningkat hingga 100 persen lebih.
Hal ini mengundang perhatian seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OKU Timur, Edi Kurniansyah untuk turun ke lapangan.
Edi pun melakukan inspeksi mendadak alias sidak ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) OKU Timur, Belitang.
Sidak tersebut sengaja dilakukan Edi untuk melihat kondisi secara langsung pasien penderita DBD.
BACA JUGA:Langkah Efektif Dinkes OKU Timur dalam Perangi DBD, Ini Cara yang Perlu Kamu Tahu
BACA JUGA:Cegah Penyakit DBD, Warga kecamatan Cempaka OKU Timur Lakukan Ini
Usai sidak di RSUD OKU Timur, Edi mengatakan bahwa sidak tersebut bermaksud untuk mengetahui sejauh mana pelayanan dan kondisi pasien atau penderita penyakit DBD di OKU Timur.
Dia mengaku ingin memastikan apakah pasien DBD di RSUD OKU Timur diberi pelayanan yang terbaik.
Karena menurut dia, saat ini pelayanan terhadap pasien terutama penderita DBD harus tetap maksimal.
“Sehingga sejatinya masyarakat tetap mendapatkan hak pelayanan kesehatan yang maksimal,” tutur Edi.
BACA JUGA:Jauh-Jauh dari Rumah! 5 Tanaman Ini Ternyata Paling Disukai Nyamuk, Hati-Hati DBD Mengintai
BACA JUGA:Cegah DBD, Inilah Bentuk Kekompakan Anggota Satgas TMMD Dengan Warga
Alih-alih dia mengaku sempat kaget setelah memperoleh data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU Timur yang menunjukkan kasus DBD pertahunnya cenderung meningkat tajam.
“Pada tahun 2023 kasus DBD mencapai 137 kasus dan pada tahun 2024 ini 305 kasus, ini artinya naik 100 persen lebih,” singgung Edi.