Mahasiswa Universitas Andalas Mengupas Tuntas dari A-Z Permen Sapi sebagai Pakan Tambahan Ternak Ruminansia

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Jumat , 20 Dec 2024 - 23:14

Permen Sapi Atau Urea Molasses Multi-Nutrient Block (UMMB) sebagai Pakan Tambahan untuk Ternak Ruminansia-Kolase-

Aplikasi Praktis UMMB di Lapangan

UMMB dapat diberikan pada berbagai jenis ternak ruminansia dengan cara yang sederhana.

Blok UMMB cukup diletakkan di tempat pakan, dan ternak akan mengonsumsinya secara perlahan sesuai kebutuhan.

Berikut adalah panduan penggunaan UMMB:

1. Penyesuaian Awal

Berikan UMMB dalam jumlah kecil selama 2-3 hari pertama untuk membantu ternak beradaptasi.

2. Kebutuhan Harian

Rata-rata, ternak dapat mengonsumsi UMMB sebanyak 100-250 gram per ekor per hari, tergantung pada ukuran dan kebutuhan nutrisi.

3. Penyediaan Air Minum

Pastikan ternak selalu memiliki akses ke air minum yang cukup, karena konsumsi UMMB dapat meningkatkan kebutuhan air.

Kesimpulan

Urea Molasses Multi-Nutrient Block (UMMB) adalah inovasi pakan tambahan yang memberikan solusi praktis dan ekonomis bagi peternak ruminansia.

mahasiswa universitas andalas mengupas tuntas dari a-z permen sapi sebagai pakan tambahan ternak ruminansia                            padang, koranpalpres.com – artikel berjudul permen sapi atau urea molasses multi-nutrient block (ummb) sebagai pakan tambahan untuk ternak ruminansia ditulis oleh khusnul latifa, mahasiswa jurusan peternakan, fakultas peternakan, universitas andalas, kota padang, sumatera barat.
permen sapi atau urea molasses multi-nutrient block (ummb) merupakan pakan tambahan inovatif yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas ternak ruminansia seperti sapi, kambing, dan domba. 
ummb menyediakan nutrisi yang dibutuhkan ternak, termasuk nitrogen, energi, mineral, dan serat. 
artikel ini mengulas manfaat ummb, bahan dan formulasi, cara pembuatan, serta aplikasi praktisnya di lapangan. 
baca juga:peran hukum dalam menjaga etika jurnalistik di media massa, ini ulasan mahasiswa universitas andalas 
baca juga:mahasiswa universitas andalas sebut ada pangan lokal yang terlupakan di sumatera barat, coba tebak!
dengan biaya produksi yang relatif murah dan manfaat yang signifikan bagi ternak, ummb menjadi solusi berkelanjutan untuk mengatasi tantangan nutrisi pada musim kemarau dan mendukung keberhasilan usaha peternakan ruminansia.
ketersediaan pakan berkualitas adalah salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan usaha peternakan. 
terlebih pada ternak ruminansia seperti sapi potong, sapi perah, kambing, dan domba, kebutuhan pakan harus mencakup protein, energi, mineral, dan serat untuk mendukung produktivitas, kesehatan, serta fungsi reproduksi.
namun, pada musim kemarau, ketersediaan hijauan sering kali menurun baik dari segi kuantitas maupun kualitas. 
baca juga:mahasiswa universitas andalas sebut rahasia pemandian aia baba menjaga pelestarian alam lima puluh kota 
baca juga:ekosistem tapir di pasaman barat terancam! mahasiswa universitas andalas tawarkan solusi jitu
hijauan yang tersedia biasanya mengandung serat kasar tinggi tetapi rendah protein dan energi, sehingga tidak dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan nutrisi ternak. 
kondisi ini berpotensi menyebabkan penurunan produktivitas ternak, seperti lambatnya pertambahan bobot badan, rendahnya produksi susu, dan gangguan reproduksi.
sebagai solusi, ummb menjadi salah satu teknologi pakan tambahan yang dikembangkan untuk melengkapi kekurangan nutrisi tersebut. 
ummb adalah pakan tambahan berbentuk blok padat yang mengandung urea, molases (tetes tebu), mineral, dan bahan lainnya yang diformulasikan untuk memberikan asupan nutrisi tambahan bagi ternak ruminansia. 
baca juga:mahasiswa universitas andalas ungkap penyuluhan berbasis ilmu pengetahuan optimalkan hasil ternak
baca juga:mahasiswa universitas andalas ungkap strategi mengatasi permasalahan membuang sampah sembarangan di kampusnya
dengan bentuk padat, ummb dapat dikonsumsi secara perlahan oleh ternak, sehingga pelepasan nutrisi berlangsung secara bertahap dan efisien.
artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang ummb, termasuk komposisi, manfaat, cara pembuatan, dan potensi penerapannya dalam meningkatkan produktivitas ternak ruminansia.
sistem pencernaan ternak ruminansia dan kebutuhan nutrisi
ruminansia memiliki sistem pencernaan yang unik dengan 4 bagian lambung: rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. 
 
sistem ini memungkinkan mereka mencerna bahan berserat tinggi seperti rumput dan jerami. 
dalam rumen, mikroorganisme seperti bakteri, protozoa, dan fungi bekerja untuk memfermentasi serat kasar menjadi asam lemak volatil (volatile fatty acids) yang menjadi sumber energi utama bagi ternak.
agar mikroorganisme rumen dapat berfungsi secara optimal, mereka memerlukan nitrogen sebagai sumber nutrisi. 
nitrogen dapat diperoleh dari protein atau sumber non-protein seperti urea. 
 
sayangnya, pada musim kemarau atau di daerah dengan ketersediaan hijauan rendah, pakan yang tersedia sering kali tidak mengandung nitrogen dalam jumlah cukup, sehingga aktivitas mikroorganisme menurun. 
hal ini menyebabkan penurunan efisiensi pencernaan dan berkurangnya energi yang tersedia untuk ternak.
ummb berfungsi sebagai sumber nitrogen, energi, dan mineral tambahan yang dapat membantu meningkatkan aktivitas mikroorganisme rumen. 
dengan demikian, pakan utama yang dikonsumsi ternak menjadi lebih efisien dicerna dan dimanfaatkan.
 
komposisi dan manfaat ummb
ummb dirancang untuk memberikan nutrisi tambahan yang diperlukan ternak ruminansia. 
komposisi utama ummb meliputi:
1. urea (10-15%)
 
urea merupakan sumber nitrogen non-protein yang digunakan oleh mikroorganisme rumen untuk membentuk protein mikroba. 
protein mikroba ini kemudian menjadi sumber protein bagi ternak ketika dicerna di usus halus.
2. molases (30-40%)
molases atau tetes tebu adalah sumber energi yang mudah dicerna. 
 
selain memberikan energi, molases juga meningkatkan palatabilitas (tingkat kesukaan) ummb karena rasanya yang manis.
3. mineral (10-15%)
mineral seperti garam, kapur, dan dolomit ditambahkan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme ternak. 
mineral ini juga berperan dalam memperbaiki struktur tulang, fungsi otot, dan produksi susu.
 
4. dedak atau bungkil (20-30%)
dedak padi atau bungkil kelapa sawit berfungsi sebagai sumber serat dan energi tambahan.
5. bahan pengikat (10%)
bahan pengikat seperti kapur dolomit atau semen digunakan untuk membentuk ummb menjadi blok padat.
 
manfaat utama ummb bagi ternak ruminansia meliputi:
meningkatkan kecernaan pakan: 
ummb menyediakan nitrogen yang meningkatkan aktivitas mikroorganisme rumen.
menambah energi: 
 
kandungan molases memberikan sumber energi cepat yang mendukung metabolisme ternak.
melengkapi kebutuhan mineral: 
mineral dalam ummb membantu menjaga kesehatan dan produktivitas ternak.
meningkatkan efisiensi pakan: 
 
dengan ummb, pakan utama seperti jerami atau rumput menjadi lebih efisien dimanfaatkan.
proses pembuatan ummb
pembuatan ummb cukup sederhana dan dapat dilakukan di tingkat peternak dengan menggunakan bahan lokal yang mudah ditemukan. 
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
 
1. persiapan bahan
pastikan semua bahan yang dibutuhkan tersedia, yaitu:
a. urea.
b. molases atau tetes tebu.
 
c. dedak padi atau bungkil.
d. garam dan kapur.
bahan pengikat seperti semen atau dolomit.
2. pencampuran
 
campurkan molases dengan urea hingga merata. 
tambahkan bahan lain seperti dedak, garam, kapur, dan bahan pengikat sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga tercampur sempurna.
3. pencetakan
masukkan campuran ke dalam cetakan kayu atau plastik yang telah dilapisi plastik agar tidak lengket. 
 
tekan campuran dengan kuat hingga padat.
4. pengeringan
biarkan cetakan ummb mengering di tempat teduh selama 1-3 hari hingga mengeras.
5. penyimpanan
 
setelah mengeras, ummb dapat disimpan di tempat kering dan sejuk untuk mencegah kerusakan.
keunggulan ummb sebagai pakan tambahan
ummb memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan pakan tambahan lainnya, antara lain:
1. biaya produksi rendah
 
bahan baku ummb, seperti tetes tebu dan dedak padi, umumnya tersedia secara lokal dengan harga murah. 
proses pembuatannya pun tidak memerlukan teknologi tinggi, sehingga dapat dilakukan oleh peternak kecil.
2. efisiensi nutrisi
nitrogen dari urea dilepaskan secara bertahap ketika ummb dikonsumsi, sehingga mikroorganisme rumen dapat memanfaatkannya secara optimal tanpa risiko keracunan.
 
3. praktis dan tahan lama
ummb berbentuk padat dan dapat disimpan dalam waktu lama tanpa memerlukan kondisi penyimpanan khusus. 
hal ini memudahkan peternak untuk menggunakannya sebagai cadangan pakan selama musim kemarau.
4. meningkatkan produktivitas ternak
 
penggunaan ummb terbukti meningkatkan pertambahan bobot badan harian (pbbh), produksi susu, dan kesehatan ternak secara keseluruhan.
aplikasi praktis ummb di lapangan
ummb dapat diberikan pada berbagai jenis ternak ruminansia dengan cara yang sederhana. 
blok ummb cukup diletakkan di tempat pakan, dan ternak akan mengonsumsinya secara perlahan sesuai kebutuhan. 
 
berikut adalah panduan penggunaan ummb:
1. penyesuaian awal
berikan ummb dalam jumlah kecil selama 2-3 hari pertama untuk membantu ternak beradaptasi.
2. kebutuhan harian
 
rata-rata, ternak dapat mengonsumsi ummb sebanyak 100-250 gram per ekor per hari, tergantung pada ukuran dan kebutuhan nutrisi.
3. penyediaan air minum
pastikan ternak selalu memiliki akses ke air minum yang cukup, karena konsumsi ummb dapat meningkatkan kebutuhan air.
kesimpulan
 
urea molasses multi-nutrient block (ummb) adalah inovasi pakan tambahan yang memberikan solusi praktis dan ekonomis bagi peternak ruminansia. 
dengan menyediakan nitrogen, energi, mineral, dan serat tambahan, ummb dapat meningkatkan kecernaan pakan, produktivitas ternak, serta efisiensi pakan utama.
pembuatan ummb yang sederhana dan biaya rendah menjadikannya teknologi yang mudah diadopsi oleh peternak kecil. 
selain itu, ummb berkontribusi dalam mengatasi tantangan nutrisi ternak pada musim kemarau, sehingga mendukung keberlanjutan usaha peternakan.
 
dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, ummb memiliki potensi besar untuk diadopsi secara luas dalam sistem peternakan di indonesia dan negara-negara tropis lainnya.