Kapolda Sumsel Hadir di Masjid Al-Abduh, Dalam Rangka Apa?
Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi bersama Menteri Agama RI Nasaruddin Umar turut juga hadir forkompimda Provinsi Sumsel dan Tokoh Agama Sumsel dalam Peresmian pemakaian Masjid Al-Abduh di Palembang.--Bidhumas Polda Sumsel
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, SIK, MH bersama Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar turut juga hadir forkompimda Provinsi Sumsel dan Tokoh Agama Sumsel dalam Peresmian pemakaian Masjid Al-Abduh di Palembang.
Dalam kegiatan itu, Menteri Agama Nazaruddin Umar menyampaikan harapannya agar masjid dapat difungsikan untuk memberdayakan masyarakat, sebagaimana masjid di zaman Rasulullah Saw.
"Harapan kita ini disampaikannya saat meresmikan Masjid Al Abduh di Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang," ujarnya, Sabtu 21 Desember 2024.
Menurut Menteri Agama, masjid di zaman Rasulullah SAW bukan hanya menjadi tempat ibadah mahdhoh semata.
BACA JUGA:Wakapolda Sumsel Cek Senjata Api Anggota, Untuk Apa Ya?
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Pimpin Rakor lintas sektoral Operasi Lilin Musi 2024, Dimana?
Lebih dari itu, masjid menjadi pusat peradaban, perekonomian, pendidikan, kajian, bahkan pusat pemerintahan, dan aktivitas lainnya.
“Masjid Nabi itu bukan hanya tempat untuk shalat. Hanya 10 persen fungsi masjid untuk shalat, 80 sampai 90 persen untuk fungsi-fungsi lainnya,” sebut Menteri Agama.
Masjid di zaman Nabi berfungsi sebagai sekolah, rumah sakit, kantor pengadilan, balai pertemuan lintas agama, tempat pernikahan, khitanan, balai kesenian, baitul mal, dan lain sebagainya.
Jadi masjid berfungsi untuk memberdayakan masyarakat, bukan masyarakat memberdayakan masjid.
BACA JUGA:Lulusan Terbaik SPN Polda Sumsel, Putra Ogan Ilir Ini Ingin Banggakan Orang Tua, Ini Sosoknya
BACA JUGA:Jelang Penutupan 2024, Polda Sumsel Ungkap Kasus Dengan Barang Bukti Terbesar di Desember, Berapa?
"Mari kita berupaya bagaimana masjid dapat memberdayakan umat. Mari kita jadikan masjid ini seperti masjid pada zaman Nabi,” tambahnya.
Menteri Agama juga minta masyarakat taat kepada ulama. Menurutnya, Indonesia dikenal sebagai negara yang damai dan toleran.