Hari Bela Negara 2024, Wamen Dikti Prof Fauzan Ajak Mahasiswa Teladani Ki Hajar Dewantara
Wamen Dikti Saintek Prof Fauzan mengajak mahasiswa memaknai bela negara sebagai komitmen dan tanggung jawab terhadap kehidupan seseorang sebagai bagian dari bangsa Indonesia.--SEVIMA for koranpalpres.com
SURABAYA, KORANPALPRES.COM - Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, istilah “bela negara” seringkali diartikan sebagai tindakan heroik atau militeristik.
Hanya saja bela negara juga ada di tengah kehidupan kita sehari-hari sebagaimana yang pernah diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara.
Demikian disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Dikti Saintek) Prof Dr Fauzan M.Pd dalam Webinar SEVIMA di Hari Bela Negara, Kamis 19 Desember 2024.
Kepada ribuan mahasiswa peserta Webinar, Prof Fauzan mengajak mahasiswa memaknai bela negara sebagai komitmen dan tanggung jawab terhadap kehidupan seseorang sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
BACA JUGA:Gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara, Dansat Brimob Bacakan Amanat Presiden RI, Ini Pesannya
BACA JUGA:Hari Bela Negara Ke-76, Sekda Edward Candra Sampaikan Sambutan Tertulis dari Presiden Prabowo
"Bela negara harus dilakukan mulai dari hal-hal paling sederhana, yaitu berkomitmen, bertanggung jawab, selalu bekerja keras dalam belajar dan berkarir, serta terus meneladani bahwa kita ini adalah bagian dari sistem kenegaraan, bagian dari masyarakat Indonesia, dan bagian dari masyarakat global," tutur Prof Fauzan.
3 Nilai Penting Penerapan Bela Negara
Lebih lanjut untuk meneladani Ki Hajar Dewantara, dia menekankan 3 nilai penting yaitu menerapkan bela negara di keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Berikut teladan yang dapat dipetik:
BACA JUGA:Peringati Hari Bela Negara Ke-76, Perwakilan Kejati Sumsel Ikuti Upacara, Dimana?
BACA JUGA:Terima Penghargaan Program MBKM Bela Negara UKSW, ini Prestasi Kasdim 0722/Kudus Mayor Inf Muhlisin
1. Tanamkan Bela Negara Mulai dari Keluarga
Selama ini, masyarakat menganggap pendidikan hanya pada jalur formal yakni sekolah.
Padahal pendidikan dalam keluarga memegang peran fundamental dalam pembentukan karakter anak.
Oleh karena itu, semangat bela negara juga harus ada dalam kehidupan sehari-hari di dalam keluarga.