https://palpres.bacakoran.co/

Tahun Baru Selalu Identik dengan Kembang Api, Begini Asal Muasalnya

Tahun baru selalu identik dengan kembang api. Begini asal muasalnya.-disway.id-

Kembang api pertama dibuat dengan mengemas mesiu ke dalam batang bambu yang kemudian dilemparkan ke dalam api untuk menciptakan ledakan keras. 

Seiring waktu, teknik ini berkembang. 

BACA JUGA:Akhir 2024 Sumringah! Ini 5 Shio Paling Hoki, Akan Merayakan Keberuntungan Besar di Malam Tahun Baru 2025

Tabung kertas menggantikan batang bambu, dan sumbu dari kertas tisu mulai digunakan untuk menyalakan kembang api.

Pada abad ke-10, penggunaan mesiu meluas menjadi senjata.

Petasan dipasang pada anak panah untuk menyerang musuh, dan dua abad kemudian, kembang api berkembang menjadi roket yang bisa diluncurkan tanpa panah. 

Teknologi dasar ini bertahan hingga sekarang dan masih digunakan dalam pertunjukan kembang api modern.

Kembang api pertama kali diperkenalkan ke Eropa oleh Marco Polo pada tahun 1295, meskipun teknologi mesiu telah lebih dahulu dikenal oleh bangsa Eropa selama Perang Salib. 

Pada abad ke-13, bubuk mesiu mulai menyebar lebih luas melalui jalur diplomatik, eksplorasi, dan misi keagamaan. 

Bangsa Barat kemudian mengembangkan mesiu untuk keperluan senjata seperti meriam dan musket, tetapi tradisi menggunakan kembang api dalam perayaan tetap dipertahankan.

Di Inggris, kembang api menjadi sarana hiburan kerajaan. 

Salah satu pertunjukan kembang api pertama tercatat pada pernikahan Raja Henry VII pada tahun 1486. 

Kaisar Rusia, Peter the Great, bahkan mengadakan pertunjukan kembang api selama lima jam untuk merayakan kelahiran putranya.

Selama era Renaisans, sekolah-sekolah piroteknik bermunculan di seluruh Eropa, dan Italia menjadi pelopor inovasi dalam pembuatan kembang api. 

Pada tahun 1830-an, orang Italia mulai menambahkan logam kecil dan bahan kimia tertentu untuk menciptakan warna dan bentuk kembang api yang lebih kreatif. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan