Generasi Beta Dimulai 2025, Ini Tantangan yang Harus Dihadapi di Era Digital

Reporter: Citra Utama |

Editor: Citra Utama |

Sabtu , 04 Jan 2025 - 17:25

Generasi Beta dimulai 2025, ini tantangan yang harus dihadapi di era digital.-Freepik.com-

KORANPALPRES.COM – Seiring dengan kelahiran bayi pada 1 Januari 2025, dunia menyambut lahirnya generasi baru, yakni Generasi Beta.

Generasi ini mencakup individu yang lahir antara 2025 hingga 2039, menggantikan Generasi Alpha yang lahir pada 2010-2024.

Saat anak-anak ini lahir pada 2025, teknologi canggih seperti kecerdasan buatan dan internet telah menjadi bagian dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Kehidupan Generasi Beta akan sangat berbeda dari generasi sebelumnya.

Mereka tumbuh dalam dunia yang terhubung secara digital, dengan akses tak terbatas pada informasi dan teknologi yang memungkinkan mereka beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan.

Generasi Beta diperkirakan akan tumbuh dalam lingkungan yang sepenuhnya didukung teknologi, mirip dengan pendahulunya, Generasi Alpha, yang sering dijuluki sebagai “anak-anak iPad.”

Kehidupan mereka akan ditentukan oleh inovasi seperti kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi, dengan perangkat seperti ChatGPT, Google Gemini, dan Microsoft Copilot menjadi bagian penting dalam aktivitas sehari-hari mereka.

Sebuah studi Pew Research Center pada November 2023 menemukan bahwa 20 persen siswa yang mengenal ChatGPT telah menggunakan alat ini untuk membantu tugas sekolah.

Namun, para pemerhati anak memperingatkan bahaya kecanduan teknologi dan dampak buruk media sosial terhadap kesehatan mental anak-anak Generasi Beta.

Dilansir dari laman resmi Kementerian komunikasi dan Digital, di Indonesia, kehadiran generasi beta membawa peluang sekaligus tantangan.

generasi beta dimulai 2025, ini tantangan yang harus dihadapi di era digital                            koranpalpres.com – seiring dengan kelahiran bayi pada 1 januari 2025, dunia menyambut lahirnya generasi baru, yakni generasi beta.
generasi ini mencakup individu yang lahir antara 2025 hingga 2039, menggantikan generasi alpha yang lahir pada 2010-2024.
saat anak-anak ini lahir pada 2025, teknologi canggih seperti kecerdasan buatan dan internet telah menjadi bagian dalam kehidupan mereka sehari-hari.
kehidupan generasi beta akan sangat berbeda dari generasi sebelumnya. 
baca juga:perbedaan generasi alpha dan generasi beta? apa yang harus diketahui?
baca juga:selamat datang generasi beta, bayi yang lahir 2025, begini prediksi karakteristiknya
mereka tumbuh dalam dunia yang terhubung secara digital, dengan akses tak terbatas pada informasi dan teknologi yang memungkinkan mereka beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan.
generasi beta diperkirakan akan tumbuh dalam lingkungan yang sepenuhnya didukung teknologi, mirip dengan pendahulunya, generasi alpha, yang sering dijuluki sebagai “anak-anak ipad.”
kehidupan mereka akan ditentukan oleh inovasi seperti kecerdasan buatan (ai) dan otomatisasi, dengan perangkat seperti chatgpt, google gemini, dan microsoft copilot menjadi bagian penting dalam aktivitas sehari-hari mereka.
sebuah studi pew research center pada november 2023 menemukan bahwa 20 persen siswa yang mengenal chatgpt telah menggunakan alat ini untuk membantu tugas sekolah. 
baca juga:ini arti rizz, skibidi, dan sigma dalam bahasa gaul gen alpha
baca juga:dampak medsos mempengaruhi tingkah laku gen z, ini kata 3 mahasiswa uin raden fatah palembang
namun, para pemerhati anak memperingatkan bahaya kecanduan teknologi dan dampak buruk media sosial terhadap kesehatan mental anak-anak generasi beta.
dilansir dari laman resmi kementerian komunikasi dan digital, di indonesia, kehadiran generasi beta membawa peluang sekaligus tantangan. 
pemerintah dan masyarakat harus bersiap menghadapi dampak dari transformasi besar ini, terutama di bidang pendidikan dan pekerjaan.
anak-anak generasi beta membutuhkan sistem pendidikan yang mendukung literasi digital dan keterampilan masa depan.
baca juga:apa arti istilah sasimo dan ll dalam bahasa gaul gen z
baca juga:banyaknya tantangan dan peluang sosialisasi politik di kalangan gen z, ini kata mahasiswa universitas andalas
transformasi infrastruktur juga menjadi prioritas utama. 
pemerintah indonesia telah mulai memperkuat jaringan internet dan memperluas akses teknologi ke daerah-daerah terpencil. 
langkah ini penting untuk memastikan tidak ada yang tertinggal dalam revolusi digital ini.
generasi beta juga membawa nilai-nilai baru yang dipengaruhi oleh kesadaran akan keberlanjutan dan inklusivitas. 
baca juga:gen z sering alami! duck syndrome: si paling bisa pura-pura bahagia padahal tertekan, ini ciri-cirinya
baca juga:biar tetap relate! inilah kamus istilah slang gen z, catat biar ga di kibulin
mereka diprediksi menjadi agen perubahan yang peduli terhadap isu-isu global seperti lingkungan dan kesetaraan sosial.
namun, tantangan tetap ada. 
ketimpangan digital dan risiko penggunaan teknologi yang tidak bijak dapat menjadi hambatan.
karena itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan generasi ini.
baca juga:gen z versus milenial, siapa yang mendominasi dunia kerja?
dilansir dari laman world economic forum, generasi beta bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang cara baru melihat dunia. 
mereka adalah harapan masa depan yang membawa visi baru untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
dengan persiapan yang tepat, generasi beta dapat menjadi pelopor inovasi dan perubahan positif. 
dunia harus bersiap menyambut mereka dengan tangan terbuka, karena masa depan dimulai sekarang.