Waduh, 14 Desa di Tanjung Sakti Pumu Lahat Diasapi, Ada Apa Tuh

Reporter: Bernat |

Editor: Bernat |

Kamis , 16 Jan 2025 - 14:42

FOGGING : Petugas Puskesmas Tanjung Sakti Pumu tengah melakukan fogging ditengah pemukiman penduduk -Dinkes Lahat/koranpalpres.com-

“Menanam tanaman pengusir nyamuk seperti lavendel, zodia, kecombrang, rosemary dan masih banyak lagi. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah," sebutnya.

Selain itu, mengatur cahaya dan ventilasi rumah. Solusi di atas dapat Anda terapkan di area lingkungan rumah sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan nyamuk penyebab DBD, disamping dengan metode fogging atau pengasapan.

"Pihaknya terus memantau setiap adanya laporan sehingga dapat mengambil tindakan, agar tidak menyebar secara meluas ke rumah warga lainnya," tandas dirinya.

waduh, 14 desa di tanjung sakti pumu lahat diasapi, ada apa tuh                            lahat, koranpalpres.com - memberantas peredaran nyamuk aedes aegypti, dinas kesehatan (dinkes) lahat melalui puskesmas tanjung sakti pumu, melakukan pencegahan dengan metode fogging di 14 desa.
kepala puskesmas simpang tiga pumu, disaliana skm mm mengatakan, tidak hanya fogging juga harus disertai dengan langkah-langkah pencegahan lainnya, seperti menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah.
“jika tindakan ini dilakukan setiap hari, maka akan mampu mencegah munculnya sarang nyamuk di sekitar lingkungan rumah, menghilangkan jentik nyamuk,” terangnya, kamis 16 januari 2025.
dia menyampaikan, menghilangkan jentik nyamuk lebih mudah dibandingkan dengan memberantas nyamuk yang sudah dewasa, untuk memberantas jentik nyamuk bisa menggunakan bubuk abate lalu ditaburkan di bak mandi, kolam ikan, atau tempat-tempat lain yang digenangi air di rumah.
baca juga:kampanye dialogis di tanjung sakti lahat, cawabup widia akan hidupkan lagi program kak wari, apa saja itu
baca juga:destinasi wisata terbaru agrowisata tanjung sakti lahat, banyak spot fotonya!
“pemberantasan sarang nyamuk merupakan program kegiatan pemberantasan sarang nyamuk yang disarankan oleh pemerintah adalah dengan 3m plus," sebutnya.
ia menuturkan, dengan cara menguras dan membersihkan bak mandi, ember, tempat penampungan air minum dan tempat-tempat lain yang bisa menjadi sarang nyamuk.
"kemudian menutup rapat tempat penampungan air seperti tangki air, kendi, atau penampungan air lainnya,”terang disaliana.
kemudian langkah selanjutnya, mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk untuk berkembang biak.
baca juga:2 pemuja ganja diamankan polsek tanjung sakti di argo wisata sindang panjang, ini buktinya
baca juga:sidang sengketa pemilu agenda dengarkan keterangan ppk tanjung sakti pumu, ini isi jawabannya
"menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan. menggunakan obat nyamuk atau kelambu saat tidur," imbau dirinya.
ditambahkannya, metode memelihara ikan sangat efektif untuk memakan jentik nyamuk seperti ikan cupang, ikan mas, swordtail dan lain-lain.
“menanam tanaman pengusir nyamuk seperti lavendel, zodia, kecombrang, rosemary dan masih banyak lagi. menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah," sebutnya.
selain itu, mengatur cahaya dan ventilasi rumah. solusi di atas dapat anda terapkan di area lingkungan rumah sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan nyamuk penyebab dbd, disamping dengan metode fogging atau pengasapan.
baca juga:hasil rekapitulasi ppk tanjung sakti pumu lahat banyak kejanggalan, saksi pkb sampaikan nota keberatan
baca juga:klarifikasi menpora: bantah mitchel bakker memulai proses naturalisasi timnas indonesia, fokus ole dan jairo
"pihaknya terus memantau setiap adanya laporan sehingga dapat mengambil tindakan, agar tidak menyebar secara meluas ke rumah warga lainnya," tandas dirinya.