Silaturahmi Penting! Pimpinan Pusat Aisyiyah Bertemu Kapolri, Begini Pembahasannya

Pimpinan Pusat Aisyiyah menggelar silaturahmi penting dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.--Bidhumas Polda Sumsel
JAKARTA, KORANPALPRES.COM - Pimpinan Pusat Aisyiyah menggelar silaturahmi penting dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Pertemuan yang berlangsung penuh keakraban ini membahas isu ketidakadilan yang masih banyak dialami perempuan dan anak.
Terutama dalam konteks penegakan hukum yang belum sepenuhnya berpihak pada kelompok rentan ini. Aisyiyah adalah salah satu organisasi otonom bagi wanita Muhammadiyah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Salmah Orbayinah, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pertemuan ini menghasilkan komitmen untuk menindaklanjuti kolaborasi antara Aisyiyah dan Polri.
BACA JUGA:Terapkan Tilang Sistem Poin, Satlantas Polres Ogan Ilir Tunggu Petunjuk Korlantas Polri
BACA JUGA:Tarik Minat Lulusan Sarjana Untuk Bergabung dengan Polri, Polsek Tanjung Raja Lakukan Ini
Salah satu langkah konkrit yang disepakati adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang akan digelar pada Pembukaan Tanwir I Aisyiyah, Rabu 15 Januari 2025.
MoU ini akan mencakup berbagai aspek penting terkait pencegahan, penanganan, dan penegakan hukum bagi perempuan dan anak di Indonesia.
“Ketidakadilan terhadap perempuan dan anak merupakan masalah yang harus diselesaikan bersama. Melalui MoU ini, Aisyiyah berkomitmen untuk mendukung Polri dalam mewujudkan upaya preventif, edukatif, dan penegakan hukum yang lebih adil,” ujarnya, Ahad 19 Januari 2025.
Salmah juga memberikan apresiasi terhadap peran Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
BACA JUGA:Undang Anggota Polri Disabilitas, Ini Kata-kata Diucapkan Irwasum Polri
BACA JUGA:Waduh! Polri Bakal Perketat Rekrutmen Polri, Ada Apa?
Ia menegaskan pentingnya sinergi antara Aisyiyah, sebagai organisasi perempuan Islam, dan Polri dalam menghadapi tantangan sosial, terutama terkait dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Ia berharap, kolaborasi ini tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada peningkatan kesadaran hukum di kalangan masyarakat.