Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni Lantik Aditya Trinia Apriliani sebagai Pj Ketua TP PKK Kabupaten Lahat

Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumatera Selatan (Sumsel) melantik Aditya Trinia Apriliani Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Lahat. Pelantikan terse-Humas Pemprov Sumsel-

Begitu dilantik langsung bekerja ini perlu pemahaman cepat agar tugas dapat berjalan lancar," tegasnya. 

Fatoni juga berpesan agar dapat berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk bisa membangun Lahat dan mensejahterakan masyarakat. 

BACA JUGA:Rekrutmen KPPS di Ogan Ilir, Masalah Kesehatan Ini Bikin Gagal Jadi KPPS?

BACA JUGA:35 Puskesmas Dapat Bantuan Kendaraan Ambulance, Ini Pesan dari Kadinkes Lahat

Fatoni mengatakan Sumsel baru saja berhasil menangani Karhutla dan itu tak lepas dari kerjasama semua pihak baik TNI Polri pemerintah dan seluruh jajaran. 

“Di akhir tahun ini Sumsel dimungkinkan dihadapkan pada situasi yang baru yaitu adanya kemungkinan banjir dan juga longsor yang juga perlu diantisipasi,” imbuhnya. 

Fatoni juga meminta Pj Bupati Lahat untuk segera menuntaskan sejumlah program prioritas, diantaranya mengatasi inflasi, menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem dan yang tidak kalah pentingnya mensukseskan jalannya Pemilu dan Pemilukada 2024. 

“Bupati Lahat juga harus serius menangani inflasi ini dan juga melakukan langkah-langkah yang konkret yang terukur dan juga berkesinambungan," imbau Fatoni. 

BACA JUGA:Angkutan Batu Bara Bakal Beroperasi Penuh, Ini Yang Dilakukan Dishub PALI

BACA JUGA:Mengejutkan! 64 Ormas Dan LSM Yang Terdaftar Di Kesbangpol Muratara Ternyata

Selain inflasi, Fatoni juga menyoroti masalah kemiskinan ekstrem yang menurutnya masih menjadi tugas untuk ditangani secara bersama-sama. 

Dengan potensi lahan sangat besar serta banyak pengusaha di Lahat yang menurutnya dapat diajak bekerja bersama untuk bisa membangun Lahat dan juga  menuntaskan kemiskinan. 

Begitu juga dengan stunting, menurut Fatoni perlu dicermati dan dicek betul siapa saja yang punya keluarga yang punya potensi stunting di Lahat kemudian agar data secara valid. 

"Kalau kita punya data yang valid by name by adress ini bisa kita jadikan anak asuh baik oleh pemerintah dan pejabat serta para pengusaha-pengusaha sehingga penanganan stunting bisa cepat kita selesaikan," jelas Fatoni.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan