https://palpres.bacakoran.co/

Disaksikan Presiden RI dan PM Malaysia, Axiata dan Sinar Mas Sepakati 2 Nota Kesepahaman Kolaborasi Strategis

Axiata dan Sinar Mas melakukan penandatanganan 2 Nota Kesepahaman untuk menjajaki dan meningkatkan berbagai kolaborasi strategis dengan disaksikan Presiden RI Prabowo Subianto dan PM Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim.--xl axiata

BACA JUGA:Dukung MotoGP 2024 di Mandalika,XL Axiata Siapkan 81 BTS 4G untuk Jaringan Prima

Lebih lanjut disebutkan, Nota Kesepahaman yang kedua bertujuan menegaskan kembali komitmen Axiata dan Sinar Mas yang tertuang dalam Perjanjian Definitif yang diumumkan bersama pada 11 Desember 2024 lalu.

Perjanjian Definitif itu antara lain untuk memajukan rencana merger PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telcom membentuk PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk atau XLSmart di Indonesia. 

Nota Kesepahaman yang ditandatangani menegaskan kembali niat bersama kedua pihak dalam transaksi penting ini, yang akan memberikan XLSmart nilai gabungan perusahaan pra-sinergi sebesar lebih dari Rp 104 triliun (US$6.5 juta).

Kemudian estimasi pendapatan proforma sebesar Rp 45.4 triliun, sebagai perlambang komitmen kolektif mendorong inovasi, memperbaiki kualitas pelayanan pelanggan, dan meningkatkan konektivitas digital di Indonesia sekaligus berkontribusi kepada pasar telekomunikasi yang lebih sehat dan kompetitif. 

BACA JUGA:Penawaran Spesial! Beli Samsung Galaxy A06 Gratis Kuota XL Axiata 12 Bulan, Yuk Buruan

BACA JUGA:XL Axiata Luncurkan Gerakan Donasi Kuota, 28 Sekolah Terima Fasilitas Akses Internet Gratis

Nota kesepahaman ini menegaskan keinginan kedua belah pihak untuk bekerja sama dengan niat baik untuk memenuhi berbagai ketentuan yang tertuang dalam Perjanjian Definitif, memastikan transaksi yang dilaksanakan berjalan dengan lancar. 

Kesepakatan ini juga menggarisbawahi tujuan bersama untuk meningkatkan dan melihat sinergi potensial dari penggabungan usaha masing-masing pihak.

Selain itu, kedua belah pihak juga ingin mendukung XLSmart dalam menjajaki pendekatan strategis yang optimal untuk integrasi. 

Termasuk strategi “tahan dan tumbuh”, mengadopsi model “asset-right/light”, dan mencari peluang potensial berbagi jaringan untuk memaksimalkan nilai dan efisiensi operasional. 

BACA JUGA:Tarif Termurah! Begini Cara Aktivasi iMessage dan FaceTime di XL Axiata

BACA JUGA:XL Axiata Catat Laba Bersih Melesat 58 Persen dan Pendapatan Rp17 Triliun di Semester 1 2024

Proses merger masih bergantung pada persetujuan pemerintah sebagai regulator dan pemegang saham, serta pemenuhan syarat-syarat umum lainnya. 

Apabila seluruh persyaratan dan kondisi telah terpenuhi, penyelesaian merger diharapkan akan terjadi pada paruh pertama tahun 2025. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan