Kasus Tewasnya Ketua RT di Desa Gunung Meraksa, Keluarga Yakin Pelaku Lebih Satu Orang, Minta Polres OKU Usut

Kakak kandung korban Kusmiadi menggelar jumpa pers di Cafe Bang Ali, Kota Prabumulih, Rabu 5 Februari 2025 dan meminta kepolisian segera mengusut tuntas.--Andre/Koranpalpres.Com
Dari perkara ini polisi mengamankan barang bukti berupa sebilah senjata tajam dengan panjang 15 cm, 1 jaket warna hitam, 1 celana dasar, 1 handphone, 1 baju berlubang bekas tusukan dan ada bercak darah serta 1 celana levis.
Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Redho Agus Suhendra menjelaskan, kronologis kejadian berawal pada Sabtu 1 Februari 2025, sekira pukul 07.30 WIB.
BACA JUGA:Cegah Kriminalitas, Polres PALI Lakukan Giat Malam Ini di Wilayahnya
BACA JUGA:Daftar 10 Besar Negara Teraman dari Kejahatan dan Kriminal, Cocok untuk Liburan Bersama Pasangan
Pelaku menghubungi korban melalui voice note WA yang isinya ‘mang aku macet motor di jembatan kisam nak minta setepkan/dorong ke kontrakan’.
“Kemudian korban pamit dengan Bayu sambil mengatakan ‘aku nak nemui Ramidi (pelaku) di jembatan kisam’,” ujarnya, Ahad 2 Februari 2025 yang lalu.
Namun, sekitar pukul 08.30 WIB, korban sudah ditemukan warga bernama Zandri, terkapar meninggal dunia di siring Jembatan Kisam dengan kondisi luka tusuk di sekujur tubuh.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com"