https://palpres.bacakoran.co/

Menteri Wihaji Apresiasi Pemberian Makanan Bergizi di Palembang, Wako Ratu Dewa Siap Dukung Penuh

Menteri Wihaji Apresiasi Pemberian Makanan Bergizi di Palembang, Wako Ratu Dewa Siap Dukung Penuh--Kominfo Palembang

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pemerintah terus memperluas jangkauan program makan bergizi gratis (MBG), tak hanya untuk siswa sekolah, tapi juga untuk kelompok rentan seperti ibu hamil, menyusui, dan balita non PAUD. 

Hal ini terlihat saat Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Republik Indonesia, Wihaji, meninjau langsung pelaksanaan MBG di Posyandu Mawar Merah, Kelurahan 32 Ilir, Palembang.

Dalam kunjungannya, Menteri Wihaji menekankan bahwa peran kementeriannya adalah mendata dan memastikan distribusi MBG khusus bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non PAUD. 

“Sejauh ini sudah ada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), meski baru satu, yaitu di Ilir Barat II, Palembang,” ujarnya.

BACA JUGA:Ratusan Siswa Dapat Makanan Bergizi dalam Program Dapur Masuk Sekolah

BACA JUGA:Wali Kota Ratu Dewa Apresiasi Damkar Palembang, Tugas Mulia 24 Jam Tanpa Lelah

Ia menjelaskan bahwa sedikitnya 10 persen dari total kuota MBG akan dialokasikan untuk kelompok ini.

“Kalau kuotanya 3.400, maka 340 di antaranya khusus untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non PAUD,” jelasnya.

Wihaji menargetkan hingga April ini sudah ada 3 juta penerima MBG, dan jumlah itu akan melonjak menjadi 80 juta hingga akhir Desember 2025. 

“Prinsip utamanya adalah mencegah stunting. Karena masa 1.000 hari pertama kehidupan itu sangat krusial. Kalau sudah lewat dua tahun dan anak mengalami stunting, penyembuhannya sangat sulit,” katanya.

BACA JUGA:Wali Kota Palembang Ratu Dewa Tuai Pujian Mendagri, Kambang Iwak Makin Memikat

BACA JUGA:Silaturahmi HIPMI Sumsel, Ratu Dewa dan Prima Salam Ikut Sholat Tarawih Bersama UAS

Lebih jauh, Wihaji juga mengingatkan pentingnya peran keluarga di tengah era digital. Ia mengajak para orang tua agar lebih banyak meluangkan waktu berbicara dengan anak.

“Jangan sampai anak kehilangan figur orang tua karena orang tuanya terlalu sibuk dengan handphone,” pesannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan