Angkat Sejarah Pempek Palembang, Farida R Wargadalem Dikukuhkan jadi Guru Besar Unsri

Farida R Wargadalem memaparkan pidato ilmiah berjudul Pempek Palembang: Sejarah dan Identitas.--dokumentasi
INDRALAYA, KORANPALPRES.COM – Sejarawan Sumatera Selatan (Sumsel) Farida R Wargadalem resmi menyandang gelar Profesor.
Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sriwijaya (Unsri) 2 Periode tahun 2013 dan 2023 ini dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Lokal.
Beliau dikukuhkan pada upacara pengukuhan yang berlangsung Auditorium Fakultas Ekonomi Unsri, Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Jumat pagi 21 Februari 2025.
Bersama Farida, juga dikukuhkan Muslim menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Sains Perikanan.
BACA JUGA:FISIP Unsri Gelar PASA EMBRACES, Bentuk Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi
BACA JUGA:Bedah Buku Dies Natalis FISIP UNSRI ke-42: Membedah ‘Indonesia Emas 2045’
Dalam upacara pengukuhan itu, Farida R Wargadalem memaparkan pidato ilmiah berjudul Pempek Palembang: Sejarah dan Identitas.
Dalam paparannya, Farida menekankan pempek bukan saja makanan tradisional.
Namun melekat menjadi identitas orang Palembang yang diwariskan (legacy) secara turun menurun.
Sehingga harus terus dilestarikan dan dikembangkan hingga masa mendatang.
BACA JUGA:Jelang SNBP 2025, 4 Hari HIMA 4L Unsri Lakukan Sosialisasi ke Sekolah di Empat Lawang
Ia menjelaskan, dalam sejarah perkembangannya, awalnya pempek bernama Kelesan.
Penamaan ini menunjukkan bahwa jenis makanan ini dikeles (dalam bahan Palembang berarti ditekan-tekan di atas papan kayu datar) menggunakan pir'an (mangkok kuningan kecil yang alasnya diberi lubang-lubang kecil).