Persediaan Gas Agak Lancar, Tapi Warga Keluhkan Isi Gas Subsidi 3 Kg Diduga Dikurangi

Antrean gas di Pagaralam beberapa waktu lalu-koepalpres-
PAGARALAM, KORANPALPRES.COM - Masalah distribusi gas subsidi 3 kg semakin membuat resah masyarakat. Persediaan gas sebetulnya sudah agak lancar, meski sempat susah didapat. Akan tetapi, kini warga mengeluhkan isi gas subsidi 3 Kg yang diduga dikurangi takarannya.
Setelah sekian lama kesulitan dalam memperoleh gas yang sering kali tidak tersedia, kini muncul dugaan adanya penyimpangan dalam pengisian gas yang dilakukan oleh oknum tertentu.
Warga mengeluhkan gas subsidi yang mereka beli lebih cepat habis daripada biasanya.
Parahnya, beberapa konsumen menemukan segel tabung yang sudah terbuka atau longgar, hal ini tentu saja memunculkan kecurigaan terhadap kualitas dan kuantitas isi gas yang mereka terima.
BACA JUGA:Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Berhasil Ungkap Kasus Pengoplosan Gas Elpiji, Dimana Lokasinya
Seperti diakui Yuli, salah seorang warga, mengaku sering kali mendapati gas yang baru dibelinya memiliki tekanan yang tidak normal saat dipasang pada regulator.
"Sering terjadi setiap beli, baik di pangkalan maupun warung, jarum regulator hanya menunjukkan setengah. Belum lagi segel tabung juga sering hilang serta tutup plastiknya longgar," ujar ibu tiga anak ini.
Hal serupa ternyata juga dialami oleh Agus Tanto. Ia bahkan pernah mencoba menimbang gas subsidi yang baru dibelinya. Ia mendapati bahwa beratnya memang tidak sesuai dengan standar yang seharusnya.
Tentu saja hal ini menambah kekhawatiran masyarakat. Tidak hanya terkait dengan pemborosan biaya akibat gas yang cepat habis, tetapi juga terkait dengan potensi bahaya yang bisa terjadi jika tabung gas tidak tersegel dengan benar.
BACA JUGA:Gas Elpiji 3 Kg Susah Dicari, Warga Pagaralam Berharap Pihak Terkait Turun Tangan
BACA JUGA:Langka Sejak Nataru, Pj Wako Ini Cek Langsung ke Pangkalan Gas Elpiji
Dalam hal ini tentu banyak warga merasa resah karena mereka merasa dirugikan. Belum lagi mereka mencemaskan risiko mengalami kecelakaan jika hal ini terus dibiarkan karena tutup yang longgar dan sudah terbuka segelnya itu.
Sementara itu dalam menanggapi keluhan warga, Nanda, Area Manager Patra Niaga Pertamina, memberikan klarifikasi terkait masalah ini.