Beginilah Rangkaian Susunan Acara Ritual dan Prosesi Pernikahan Adat Palembang
Pasangan pengantin dengan pakaian adat Palembang-@sistawedding-instagram
Tujuannya adalah mengetahui bibit, bebet, dan bobot sang calon mempelai wanita, termasuk memastikan status sang wanita belum menjadi milik orang lain.
Namun seiring perkembangan zaman prosesi Madik ini tidak lagi dilakukan karena sistim perjodohan mulai menghilang.
BACA JUGA:Cukup Eksplore di Seputaran Gunung Dempo Ini, Liburanmu Pasti Memuaskan
BACA JUGA:Bak Surga Tersembunyi, Berikut 7 Pantai Paling Cantik di Yogyakarta
Selain itu kedua calon telah berpacaran dan mengenalkan calon pasangan kepada orang tuanya.
2. Menyengguk
Prosesi pernikahan adat Palembang tahap yang ke dua adalah Menyengguk.
Ini dilakukan jika sudah sepakat antar dua pihak pada tahap Madik.
BACA JUGA:Pangalengan Sky Park Tour, Spot Camp Popular di Bandung
BACA JUGA:Berjarak 286 KM dari Palembang, Ada Wisata Super Lengkap Dalam Satu Desa, Penasaran?
Keluarga pria kembali akan mengutus seseorang kerumah sang wanita dengan membawa tenong atau sangkek, berupa anyaman bambu berbentuk persegi atau lingkaran dan dibungkus kain batik bersulam benang emas..
Sangkek tersebut berisi bahan makanan dan menjadi tanda pengikat agar sang wanita tidak diambil laki-laki lain.
Namun prosesi Menyengguk saat ini tidak lagi dilakukan sama seperti Madik karena tergerus kemajuan zaman.
3. Berasan
BACA JUGA:6 Destinasi Wisata Favorit di Yogyakarta Buat Liburan Sekolah