ARTIKEL KURMA: Lailatul Qadar, Meraih Keberkahan di Malam 1000 Bulan

Reporter: Trisno Rusli |

Editor: Trisno Rusli |

Kamis , 20 Mar 2025 - 04:06

Lailatul qadar merupakan malam istimewa karena malam diturunkannya Al-Quran sehingga harus dimanfaatkan untuk meraih keberkahan di malam 1000 bulan--Sumber Foto: Freepik

artikel kurma: lailatul qadar, meraih keberkahan di malam 1000 bulan                            artikel berjudul lailatul qadar, meraih keberkahan di malam 1000 bulan ditulis oleh dosen perbandingan mazhab fsh uin raden fatah, fajar kamizi, s.h.i., m.h.

lailatul qadar adalah salah satu malam paling istimewa dalam islam. malam ini disebut dalam al-qur'an sebagai malam yang lebih baik dari 1000 bulan, di mana pahala ibadah pada malam tersebut dilipatgandakan.
keutamaannya menjadikan malam ini sangat dinanti oleh umat islam, terutama di bulan ramadan.
meraih malam lailatul qadar bisa dilakukan dengan penuh suka cita, menghidupkan malam-malam ramadan.
baca juga:artikel kurma: ramadan bulan tadabbur al-quran
baca juga:artikel kurma: menyia-nyiakan syafaat bulan ramadan? rugi dong!
khususnya pada sepuluh terakhir dengan istiqomah beribadah, melakukan shalat-shalat sunnah, membaca al-qur’an, berdzikir dan amalan-amalan saleh lainya.
mengapa malam lailatul qadar dianggap istimewa, setidaknya ada beberapa alasan mengapa kemudian malam lailatul qadar disebut malam istimewa, yaitu:
pertama, malam diturunkannya al-qur'an, allah swt berfirman dalam surah al-qadr:
"sesungguhnya kami telah menurunkannya (al-qur'an) pada malam kemuliaan." (qs. al-qadr: 1)
baca juga:artikel kurma: meningkatkan gairah kebaikan di bulan ramadan
baca juga:artikel kurma: ramadan momentum mengembangkan empati
lailatul qadar merupakan malam ketika al-qur'an pertama kali diturunkan kepada nabi muhammad saw melalui malaikat jibril.
hal ini menandakan bahwa malam tersebut memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam islam.
kedua, malam yang lebih baik dari seribu bulan. allah swt juga berfirman: "malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (qs. al-qadr: 3)
ini berarti bahwa ibadah yang dilakukan pada malam tersebut lebih utama dibandingkan dengan ibadah selama lebih dari 83 tahun.
baca juga:artikel kurma: harmonisasi keluarga dalam menjalankan ibadah puasa
baca juga:artikel kurma: hakikat ketakwaan kepada allah swt
keutamaan ini menunjukkan betapa besarnya rahmat allah bagi hamba-nya yang beribadah dengan ikhlas pada malam tersebut.
ketiga, malam penuh kedamaian dan keberkahan. dalam surah al-qadr ayat 4-5, allah swt berfirman: 
"pada malam itu turun para malaikat dan ruh (jibril) dengan izin tuhannya untuk mengatur segala urusan. malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar."
malaikat turun membawa keberkahan dan rahmat bagi orang-orang yang beribadah di malam tersebut. 
baca juga:artikel kurma: menebar kebaikan di bulan ramadan, meraih berkah dan keberkahan
baca juga:artikel kurma: puasa antara kualitas dan formalitas
malam ini dipenuhi dengan ketenangan dan kedamaian hingga waktu fajar tiba.
keempat, malam pengampunan dosa. rasulullah saw bersabda: "barang siapa yang melaksanakan ibadah pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (hr. bukhari dan muslim)
ini menunjukkan bahwa lailatul qadar adalah kesempatan bagi umat islam untuk mendapatkan ampunan dari allah atas dosa-dosa mereka yang telah lalu.
kelima, waktu yang tidak diketahui dengan pasti. meskipun memiliki banyak keutamaan, waktu pasti terjadinya lailatul qadar tidak dijelaskan secara spesifik.
baca juga:artikel kurma: ramadan dalam dimensi kesalehan individual dan kesalehan sosial
baca juga:artikel kurma: mengenal tiga tingkatan puasa yang hakiki
namun, rasulullah saw memberi petunjuk bahwa malam ini terjadi pada salah satu dari sepuluh malam terakhir bulan ramadan, terutama pada malam-malam ganjil (21, 23, 25, 27, atau 29).
oleh karena itu, umat islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah mereka di malam-malam tersebut
cara meraih keutamaan lailatul qadar
supaya umat islam bisa meraih malam itu dan amalan yang bisa dilakukan untuk meraihnya, maka yang  harus dipahami pertama adalah persepsi tentang malam lailatul qadar.
baca juga:artikel kurma! dari spiritual ke sosial: makna puasa dalam perspektif tafsir maqasidi
baca juga:artikel kurma: toleransi berniaga kuliner di bulan suci ramadan
malam ini tidak hanya bisa dimaknai dengan hal yang sifatnya pribadi, tapi juga berkait dengan amalan-amalan saleh yang berhubungan dengan kegiatan sosial.
ada beberapa amalan yang dianjurkan, antara lain: mendirikan salat malam (qiyamul lail), termasuk salat tarawih dan tahajud, membaca dan mentadabburi al-qur'an, memperbanyak dzikir, doa, dan istighfar, serta melakukan i'tikaf di masjid pada sepuluh malam terakhir ramadan.
salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca adalah: "allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa‘fu ‘anni." (ya allah, engkau maha pengampun, dan engkau menyukai pengampunan, maka ampunilah aku.)
selain itu, kita juga perlu memperbanyak melakukan sedekah, berinfaq, membantu meringankan kesusahan hidup orang lain. justru hal itulah yang sering terlalaikan pada malam istimewa ini.
baca juga:artikel kurma: memahami tiga fase keistimewaan bulan ramadan, mari kita amalkan
baca juga:artikel kurma: peran ramadan dalam pembentukan karakter dan spiritual muslim
orang lebih fokus pada kesalehan individu saja, sedangkan kesalehan sosialnya kita tidak lakukan, padahal itulah amalan-amalan terbaik juga.
kesimpulan
lailatul qadar adalah malam yang penuh dengan keberkahan, pengampunan, dan pahala yang luar biasa. 
umat islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir ramadan agar tidak melewatkan kesempatan meraih keutamaannya.
baca juga:artikel kurma: memaknai bulan puasa ramadan untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa
baca juga:artikel kurma: menyambut tamu agung bulan ramadan: evaluasi dan peningkatan kualitas puasa
semoga kita semua diberikan kesempatan untuk bertemu dengan malam lailatul qadar dan mendapatkan rahmat serta ampunan dari allah swt. wallahu a'lam bish-shawab.
artikel kurma ini merupakan hasil kerjasama harian umum palembang ekspres dengan fakultas syariah dan hukum uin raden fatah palembang.