Panen Perdana Bawang Merah dan Serahkan Bantuan Benih Pupuk, Wabup Lahat: Kejar Swasembada Pangan

Reporter: Bernat |

Editor: Bernat |

Kamis , 27 Mar 2025 - 13:27

Wabup Lahat, Widia Ningsih SH MH didampingi Plt Kadis TPHP, Kadisbun, Kabid TPH melakukan panen bawang merah-DINAS TPHP LAHAT FOR PALPRES-

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Wakil Bupati (Wabup) Lahat, Widia Ningsih SH MH didampingi Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP), Pukatul Hadi SP Msi bersama penyuluhan pertanian, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) serta para undangan lainnya melaksanakan panen bawang merah di Balai Benih Unggul (BBU) Desa Muara Danau, Kecamatan Tanjung Tebat, Kabupaten Lahat.

Berbagai strategi terus dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Lahat agar bisa tercapainya swasembada pangan, sehingga dampak Inflasi dapat ditanggulangi.

Widia Ningsih mengatakan, bahwasannya program bawang merah untuk menekan inflasi. Hal ini terjadi apabila kurangnya pasokan atau sumber daya yang ada sehingga harganya naik.

"Kalau kurang pasokan Bawang Merah di Kabupaten Lahat, artinya kebutuhan masyarakat tidak terpenuhi dan dapat meningkatkan harga bawang. Maka dari itu untuk menekan inflasi sebaiknya menanam bawang merah," urainya, Rabu 26 Maret 2025.

Menurut dia, kebutuhan masyarakat Kabupaten Lahat bisa terpenuhi setidaknya dengan adanya kegiatan seperti ini.

Sekaligus mengapresiasi kepada Dinas TPHP dan dinas-dinas terkait karena ini merupakan langkah awal, di kepemerintahan Bupati Kabupaten Lahat H Bursah Zarnubi dan dirinya dengan mengadakan swasembada pangan.

"Jadi ada beberapa program strategis dari pusat yang terintegrasi dengan program kami, yakni pak Prabowo menekankan untuk swasembada pangan," tuturnya.

Ia menerangkan, tentu saja tidak bisa mengharapkan banyak dari sumber energi yang tidak bisa diperbarui, seperti layaknya tambang dan lain-lain karena kalau sudah dikeruk maka akan habis begitu saja.

"Jadi apa nanti yang kita tinggalkan kepada anak cucu kita ke depan, ialah ini swasembada pangan," imbau Widia Ningsih.

Ia menuturkan, apabila kembali kepada zaman dulu, yang mana pencaharian masyarakat itu tergantung dengan hasil pertanian, seperti beras, tanaman seperti bawang merah, jagung dan lain-lain.

panen perdana bawang merah dan serahkan bantuan benih pupuk, wabup lahat: kejar swasembada pangan                            lahat, koranpalpres.com - wakil bupati (wabup) lahat, widia ningsih sh mh didampingi plt kepala dinas tanaman pangan, hortikultura dan peternakan (tphp), pukatul hadi sp msi bersama penyuluhan pertanian, gabungan kelompok tani (gapoktan) serta para undangan lainnya melaksanakan panen bawang merah di balai benih unggul (bbu) desa muara danau, kecamatan tanjung tebat, kabupaten lahat.
berbagai strategi terus dilakukan pemerintah daerah (pemda) lahat agar bisa tercapainya swasembada pangan, sehingga dampak inflasi dapat ditanggulangi. 
widia ningsih mengatakan, bahwasannya program bawang merah untuk menekan inflasi. hal ini terjadi apabila kurangnya pasokan atau sumber daya yang ada sehingga harganya naik. 
"kalau kurang pasokan bawang merah di kabupaten lahat, artinya kebutuhan masyarakat tidak terpenuhi dan dapat meningkatkan harga bawang. maka dari itu untuk menekan inflasi sebaiknya menanam bawang merah," urainya, rabu 26 maret 2025.
baca juga:pimpin rapat pembangunan jalan hauling batubara, wabup lahat sampaikan hal ini
baca juga:sukseskan program bupati dan wabup lahat, pemdes pagarjati lakukan budidaya ini dukung swasembada pangan 
menurut dia, kebutuhan masyarakat kabupaten lahat bisa terpenuhi setidaknya dengan adanya kegiatan seperti ini.
sekaligus mengapresiasi kepada dinas tphp dan dinas-dinas terkait karena ini merupakan langkah awal, di kepemerintahan bupati kabupaten lahat h bursah zarnubi dan dirinya dengan mengadakan swasembada pangan. 
"jadi ada beberapa program strategis dari pusat yang terintegrasi dengan program kami, yakni pak prabowo menekankan untuk swasembada pangan," tuturnya. 
ia menerangkan, tentu saja tidak bisa mengharapkan banyak dari sumber energi yang tidak bisa diperbarui, seperti layaknya tambang dan lain-lain karena kalau sudah dikeruk maka akan habis begitu saja. 
baca juga:hasil sidak di rsud, bupati dan wabup lahat masih temukan permasalahan, apa saja itu
baca juga:wujudkan kawasan lumbung pangan, bupati dan wabup lahat tekan hal ini
"jadi apa nanti yang kita tinggalkan kepada anak cucu kita ke depan, ialah ini swasembada pangan," imbau widia ningsih.
ia menuturkan, apabila kembali kepada zaman dulu, yang mana pencaharian masyarakat itu tergantung dengan hasil pertanian, seperti beras, tanaman seperti bawang merah, jagung dan lain-lain.
program presiden yang terbaru ini terdapat program lanjutan, yaitu makan siang gratis. 
"jadi kenapa pak prabowo menggodok swasembada pangan, karena ini menuju pertumbuhan ekonomi yang bagus sekali," sebut dia.
baca juga:pastikan sistem irigasi berfungsi baik, bupati dan wabup lahat cek di 2 kecamatan ini, intip yuk 
baca juga:kpu dan bawaslu sowan dengan bupati serta wabup lahat, ini pokok bahasannya
widia sempat bercerita saat mengikuti retret di magelang dan mendengarkan pidato presiden ri.
disebutkan bahwa perekonomian indonesia ini tumbuh pesat sekali. akan tetapi, tidak diiringi dengan kondisi masyarakat. 
pertumbuhan ekonomi di indonesia pesat. namun, di slide selanjutnya, pertambahan penduduk miskin sangat pesat.
seharusnya pertumbuhan ekonomi yang naik, masyarakat miskin berkurang. "itu artinya terjadi kesenjangan," jelasnya. 
baca juga:wabup lahat temui pendemo didepan sekretariat pemkab, ini poin tuntutannya
baca juga:bupati dan wabup lahat sampaikan poin penting untuk pembangunan daerah, ini katanya 
kata widia, bahwa sepuluh pengusaha di indonesia ini, naik harta kekayaannya 138 persen selama satu tahun. hanya yang kaya itu-itu saja.
maka dari itu, dengan adanya program swasembada pangan, dan dibentuknya koperasi di tiap desa, diharapkan bisa membeli produk-produk yang di desa itu, sehingga selaras dengan program pusat makan bergizi gratis (mbg). 
"bapak ibu mungkin adik-adik bisa menanam cabai atau bawang di tiap pekarangan rumah panennya bisa dijual nanti di desa.
desa yang akan membiayai. bayangkan berapa kebutuhan ikan di kabupaten lahat, kebutuhan beras,  bawang, karena untuk mencukupi lebih kurang 60 ribu anak siswa, siswi smp, sd, yang menerima manfaat makan gratis," ucap dirinya seraya menambahkan, bayangkan, kalau 60 ribu setiap hari butuh ayam, ikan, disinilah pertumbuhan ekonominya berputar. nah artinya butuh konsisten di sini.
baca juga:pidato perdana bupati dan wabup lahat dihadapan anggota dprd, ini isi yang disampaikan
dikatakan widia, bahwa peran penyuluhan pertanian juga sangatlah penting dan dibutuhkan. yang mana membawa materi kepada masyarakat selain itu, pemerintah secara bertahap bakal memikirkan kesejahteraan penyuluhan pertanian.  
"sabar dulu. in syaa allah bertahap, kedepan kita pikirkan kesejahteraan penyuluh pertanian untuk menuju swasembada pangan, karena anggaran saat ini terbatas dan fokus ke irigasi-irigasi," tandasnya.
sementara itu, plt kepala tphp lahat, pukatul hadi sp msi didampingi kabid tph, ahmad firdaus sp mma mengatakan,  panen bawang ini adalah varietas dari wilayah kerinci provinsi jambi.
dipilih karena sesuai dengan iklim di kecamatan tanjung tebat, kemudian ada juga jagung-jagung dengan varietas unggul yang tumbuh subur diluas sekitar kurang dari 12 hektar.
baca juga:bubuhkan tanda tangan sertijab, bupati dan wabup lahat siap bawa perubahan, ini katanya
"disini kami rencanakan bangun laborotorium pengembangkan kultur jaringan dan pabrik pakan, kita manfaatkan untuk pabrik pakan ternak. jadi kalau sapi biasanya makan hijauan nanti bisa makanan pelet bergizi," jelasnya. 
sekedar informasi, dalam kegiatan panen perdana, wakil bupati lahat widia ningsih serahkan benih padi, jagung, varietas unggul lainnya serta bantuan pupuk cair kepada gapoktan.