https://palpres.bacakoran.co/

Tidak Berlebihan, Gubernur Herman Deru Blak-Blakan Ngaku Bangga Atas Keteguhan Warga OKI Jaga Tradisi Midang

Gubernur Sumsel Herman Deru (peci hitam) didampingi Bupati OKI Muchendi Mahzareki, Wakil Bupati Supriyanto, Anggota DPR RI Ishak Mekki menyambut kedatangan peserta Midang Bebuke.--Humas Pemprov Sumsel for koranpalpres.com

KAYUAGUNG, KORANPALPRES.COM – Secara terus terang Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengaku bangga atas keteguhan warga Ogan Komering Ilir (OKI) dalam menjaga adat, budaya dan tradisi.

Salah satunya tradisi Midang Bebuke yang kembali diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI, Rabu 2 April 2025.

Acara berlangsung di pelataran Pantai Love, Kelurahan Sidakersa, Kecamatan Kayuagung

Melansir palpres.com, Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa sejatinya budaya kita (Provinsi Sumsel) seperti di Kayuagung OKI ini. 

BACA JUGA:Ikutan Gubernur Herman Deru Pulang Kampung, Wagub Cik Ujang Gelar Halal Bihalal di Desa Bandar Jaya Lahat

BACA JUGA:Ga Cuma Pulang Kampung, Halal Bihalal Gubernur Herman Deru Sarat Muatan Politis, Apa Kira-Kira?

Di mana sambung Herman Deru, warga OKI saat lebaran masih saling kunjung-mengunjungi, saling silaturahmi, memperkuat kebersamaan. 

“Saya merasa sangat bangga, Pemerintah dan masyarakat OKI tetap teguh menjaga budaya warisan leluhur," puji Herman Deru didampingi istri tercinta yang juga Ketua TP PKK Sumsel Febrita Lustia.

Di bawah kepemimpinan Bupati Muchendi Mahzareki, Gubernur Herman Deru optimis akan kemajuan daerah dengan tetap teguh dan budaya daerah terus lestari.

"Generasi muda harus bangga dengan budaya daerahnya, karena inilah jati diri kita, saya optimis OKI ini akan terus menapak kemajuan," tukasnya.

BACA JUGA:Bupati-Walikota Se-Sumsel Ajak Rombongan Serbu Griya Agung, ini Respon Gubernur Herman Deru dan Keluarga

BACA JUGA:Salat Idul Fitri Bersama Ribuan Jemaah di Masjid Agung, Gubernur Herman Deru Ingatkan Pentingnya Bersyukur

Sementara Bupati OKI, Muchendi Mahzareki menyebut midang bukan hanya milik masyarakat OKI melainkan telah berkembang menjadi warisan budaya tak benda nasional.

"Midang tidak hanya jati diri dan identitas bagi masyarakat OKI tapi juga warisan budaya nasional yang jadi perekat bangsa, sehingga perlu dijaga dan dilestarikan,” tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan