https://palpres.bacakoran.co/

Situasi Arus Balik Terpantau Dalam Kondisi Tertib, Ini Penjelasannya

Situasi lalu lintas menuju dan keluar dari Jakarta terpantau dalam kondisi tertib, hal ini dikatakan langsung Analis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divhumas Polri, Kombes Pol Alfian Nurnas.--Bidhumas Polda Sumsel

JAKARTA, KORANPALPRES.COM - Memasuki hari ke-15 masa arus mudik dan balik, tepatnya pada hari Ahad 6 April 2025, situasi lalu lintas menuju dan keluar dari Jakarta terpantau dalam kondisi tertib.

Bahan juga terkendali berkat kerja sama solid seluruh jajaran terkait dalam pengelolaan arus kendaraan.

Berdasarkan data yang dihimpun, arus kendaraan yang masuk Jakarta tercatat lebih tinggi dibandingkan kendaraan yang keluar, menandakan puncak arus balik tengah berlangsung. 

Tercatat sebanyak 118.201 kendaraan memasuki Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama, sedangkan yang keluar hanya 13.241 kendaraan. 

BACA JUGA:Wah! Mitra Bidhumas Polda Sumsel Ini Dapat Paket Sembako Dari Yayasan Kemala Bhayangkari, Siapa Mereka?

BACA JUGA:Beginilah Suasana Keseruan Open House di Rumah Dinas Kapolda Sumsel

Begitu pula di Gerbang Tol Kalihurip Utama (arah Bandung), volume kendaraan masuk tercatat 45.787 kendaraan, jauh lebih tinggi dari volume keluar yang hanya 31.797 kendaraan.

Kondisi serupa terjadi di jalur Cikupa (arah Merak) dan Ciawi (arah Bogor), di mana kendaraan yang masuk ke Ibu Kota lebih banyak daripada yang keluar. 

"Ini menunjukkan antisipasi dan pengaturan arus balik dilakukan secara matang demi kelancaran mobilitas masyarakat," ujar Analis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divhumas Polri, Kombes Pol Alfian Nurnas.

Situasi Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) juga dikelola dengan baik. 

BACA JUGA:Para Pejabat Polda Sumsel Datangi Griya Agung, Acara Apa?

BACA JUGA:Malam Takbiran Idul Fitri, Ini Dilakukan Kapolda Sumsel Bersama Forkopimda

Meskipun tercatat 240 kejadian kecelakaan di seluruh Indonesia, pengawasan dan penanganan cepat dari pihak kepolisian berhasil meminimalkan dampak lebih besar. 

Dengan total 5 korban meninggal di wilayah 8 Polda prioritas dan 19 korban di wilayah 28 Polda lainnya, penanganan korban dilakukan dengan sigap, dan kerugian materiil tercatat sebesar Rp610 juta lebih.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan