Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Sebut Warga Banyuasin Sepatutnya Berbahagia, 2 Tokoh ini Sebabnya!

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Rabu , 09 Apr 2025 - 20:22

Gubernur Sumsel Herman Deru (kemeja putih, tiga dari kiri) dan Bupati Banyuasin Askolani (kemeja hijau, 2 dari kanan) membersamai Reses Komisi IV DPR RI meninjau lokasi OPLA Desa Srimenanti, Tanjung Lago, Banyuasin.--Humas Pemprov Sumsel for koranpalpres.com

DPR RI Perjuangkan Optimalisasi Lahan dan Irigasi di Sumsel

BANYUASIN, KORANPALPRES.COM – Sudah sepatutnya warga masyarakat di Kabupaten Banyuasin berbahagia karena dipimpin Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru dan Bupati Banyuasin Askolani Jasi.

Kedua sosok pemimpin ini dinilai sangat mumpuni dan sama-sama paham serta menguasai dunia pertanian.

Demikian ditegaskan Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Alex Indra Lukman, Rabu 9 April 2025.

Alex bersama rombongan dari Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) reses di Desa Sri Menanti, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin.

Di kesempatan itu, Alex dan rombongan mendapatkan penjelasan langsung dari Gubernur Herman Deru dan Bupati Askolasi terkait potensi optimalisasi lahan (OPLA) di Sumsel, khususnya dalam wilayah Kabupaten Banyuasin.

Lebih lanjut, Alex berjanji akan berupaya mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat petani di Banyuasin.

“Insya Allah tahun 2025 bisa optimalisasi lahan, pun terkait saluran primer-sekunder-tersier akan kita bantu melalui mitra-mitra kami,” cetusnya.

Karena menurut Alex, inilah Asta Cita Presiden Prabowo tentang swasembada pangan.

“Optimalisasi lahan dan irigasi akan kami perjuangkan,” tukasnya.

Sementara, Gubernur Herman Deru di kesempatan itu mengatakan bahwa Provinsi Sumsel mendapat jatah kegiatan OPLA seluas 106.357 Hektar.

wakil ketua komisi iv dpr ri sebut warga banyuasin sepatutnya berbahagia, 2 tokoh ini sebabnya!                            dpr ri perjuangkan optimalisasi lahan dan irigasi di sumsel
banyuasin, koranpalpres.com – sudah sepatutnya warga masyarakat di kabupaten banyuasin berbahagia karena dipimpin gubernur sumatera selatan (sumsel) herman deru dan bupati banyuasin askolani jasi.
kedua sosok pemimpin ini dinilai sangat mumpuni dan sama-sama paham serta menguasai dunia pertanian.
demikian ditegaskan wakil ketua komisi iv dewan perwakilan rakyat republik indonesia (dpr ri) alex indra lukman, rabu 9 april 2025.
baca juga:datangi pemprov sumsel, komisi ii dpr ri minta pemda tidak tambah pegawai baru
baca juga:ketua dpr ri kunjungan desa tanjung raman, untuk apa?
alex bersama rombongan dari komisi iv dpr ri melakukan kunjungan kerja (kunker) reses di desa sri menanti, kecamatan tanjung lago, kabupaten banyuasin.
di kesempatan itu, alex dan rombongan mendapatkan penjelasan langsung dari gubernur herman deru dan bupati askolasi terkait potensi optimalisasi lahan (opla) di sumsel, khususnya dalam wilayah kabupaten banyuasin.
lebih lanjut, alex berjanji akan berupaya mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat petani di banyuasin.
“insya allah tahun 2025 bisa optimalisasi lahan, pun terkait saluran primer-sekunder-tersier akan kita bantu melalui mitra-mitra kami,” cetusnya. 
baca juga:komisi x dpr ri temui pj gubernur sumsel elen setiadi, bahas apa kira-kira?
baca juga:komisi i dpr ri kunjungan kerja ke kodim palembang, apa tujuannya?
karena menurut alex, inilah asta cita presiden prabowo tentang swasembada pangan. 
“optimalisasi lahan dan irigasi akan kami perjuangkan,” tukasnya.
sementara, gubernur herman deru di kesempatan itu mengatakan bahwa provinsi sumsel mendapat jatah kegiatan opla seluas 106.357 hektar.
jatah kegiatan opla tersebut antara lain tersebar di sejumlah kabupaten/kota. 
baca juga:simulasi makan bergizi gratis, respon siswa smkn 2 palembang kejutkan pj gubernur sumsel dan komisi ii dpr ri
baca juga:3 hal penting disampaikan pj gubernur sumsel elen setiadi kepada komisi ii dpr ri, apa aja ya? 
namun demikian hal ini dirasakan herman deru masih kurang, terlebih lagi untuk dpa 50 ribu hektar.
menurut ia, kabupaten banyuasin berpotensi menjadi penghasil beras dengan 3 kali panen, hanya saja untuk opla hanya bisa menyediakan saluran tersier seperti pembersihan saluran cacing. 
“sedangkan untuk optimalisasi saluran sekunder dan primer masih terkendala,” keluh herman deru.
mantan bupati ogan komering ulu (oku) timur dua periode ini menyebut jika diberikan opla ditangani balai besar atau dirjen, maka potensi bisa panen padi bisa mendekati 300 ribu hektar luas panen.
baca juga:komisi vii dpr ri sebut ada agenda penting dalam kunker ke palembang, apa ya kira-kira? 
baca juga:kepada komisi viii dpr ri, pj gubernur elen setiadi dengan bangga paparkan potensi sumsel yang luar biasa
“dengan memperhatikan hal ini, kita bisa memberikan harapan kepada petani yang memiliki etos kerja baik serta menyemangati para petani,” tutur herman deru. 
selain itu pula sambung herman deru, butuh kemampuan bulog untuk menyerap hasil panen petani. 
“adapun terkait ketersediaan dan distribusi pupuk sudah tidak mengalami kendala lagi,” tambahnya.
ia mengimbuhkan, sumsel mendapat jatah untuk opla mencapai 106.357 hektar yang dampaknya sangat dirasakan.
baca juga:jenderal bintang 2 ini sambut kedatangan komisi iii dpr ri, siapa?
baca juga:ada sosok kajati sumsel sambut kehadiran ketua komisi iii dpr ri
dampaknya antara lain, lahan kurang produktif menjadi produktif, selain itu juga memberikan spirit pada petani bahwa pemerintah hadir di dalam kesulitan petani.
“kita pernah di tahun 2018 pada peringkat 8,  kini sudah menjadi peringkat kelima dan harapan kita di luar wilayah luas lahan yang masih mungkin maksudnya spesifikasi ini minimal kita bisa masuk peringkat 3 nasional,” ucap herman deru penuh harap.
suami febrita lustia itu deru menyebut proyek opla di sumsel tahun 2025 tersebar di 9 kabupaten, antara lain kabupaten banyuasin, ogan komering ilir (oki), dan musi banyuasin (muba). 
untuk kabupaten banyuasin terletak di desa sri menanti, kecamatan tanjung lago dengan luas lokasi opla sebesar 640 hektar.
baca juga:ahmad wazir noviadi resmi dilantik sebagai anggota dpr ri, ini harapan masyarakat dapil sumsel ii
baca juga:komisi vii dpr ri apresiasi kinerja pln terkait ekosistem ev, begini perkembangannya!
“selain kabupaten banyuasin, kabupaten lainnya juga mendapatkan jatah opla ini adalah oki dan muba, ada beberapa kabupaten lain yang juga menjadi lokasi opla di sumsel tahun 2025,” tandasnya.
senada bupati banyuasin askolani yang ikut menambahkan bahwa kabupaten banyuasin ini merupakan pemekaran dari kabupaten muba.
ia merinci, luas wilayah banyuasin terluas kedua setelah kabupaten oki, dan penduduk terbanyak kedua setelah kota palembang.
banyuasin sangat potensial di bidang pertanian, perkebunan, batubara dan yang menonjol adalah pertanian nomor 1 di sumsel.
baca juga:anggota dpr ri misbakhun dukung pmn rp1 triliun untuk hutama karya, fokuskan pada tol palembang-betung
baca juga:transformasi infrastruktur: dpr ri dorong percepatan jtts, jangan sampai belum dilaunching sudah berlubang
pada tahun 2025 luas lahan pertanian mencapai 199.684 hektare, panen seluas 129. 880 hektare dan produksi 649.400 ton gabah. 
“setiap tahunnya meningkat baik luas panen dan luas lahan,” terang askolani.
adapun lahan sawah yang baru ditinjau sebelumnya sudah menghasilkan 7 ton, merupakan kondisi lahan sawah pasang surut, dengan rata-rata produksi beras sebanyak 5,8 ton hasil panen. 
dengan luas lahan dan luas panen ini masih bisa dikembangkan, askolani mengatakan bahwa ada beberapa kendala yang dihadapi. 
baca juga:bandara smb ii turun kasta jadi domestik, dpr ri: harus diperiksa ulang demi kepentingan masyarakat di sumsel
baca juga:evaluasi status bandara smb ii palembang, dpr ri: pikirkan pekerja bukan wisatawan asing!
ia menguraikan, petani banyuasin membutuhkan tanggul dan irigasi primer, termasuk tanggul penahan banjir, dan akses jalan menuju lahan persawahan serta kesediaan alsintan. 
“jika ini dipenuhi maka produksi beras bisa kami penuhi sekaligus sebagai penyedia bahan pangan di indonesia,” pungkasnya.
hadir dalam kesempatan itu, anggota dpr ri dapil sumsel kartika candra desi, bersama mitra terkait komisi iv dpr ri lainnya, di antaranya badan pangan nasional, kementerian pertanian ri, pt pusri, dan bulog.
kemudian hadir pula pimpinan dan anggota dprd banyuasin, forkopimda banyuasin, para kepala opd sumsel yang terkait dan kepala opd banyuasin.