Aksi Pembobolan Kontrakan Terjadi di Palembang, Ini Tindakan Dilakukan Korbannya

Sindi Antika Olivia didampingi suami membuat laporan pembobolan kontrakannya ke SPKT Polrestabes Palembang, Kamis 10 April 2025.--Kurniawan/Koranpalpres.Com
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Aksi pembobolan kontrakan terjadi di Palembang, akibatnya tabung gas 3 Kg, uang Rp700 ribu hingga beberapa surat berharga raib.
Atas kejadian itu, Sindi Antika Olivia (25) warga Jalan Gub H Bastari, Lorong, Lorong Baru I, Kecamatan Jakabaring Palembang melaporkan kejadian ke SPKT Polrestabes Palembang, Kamis 10 April 2025.
Menurutnya, peristiwa ini terjadi pada pukul 05.20 WIB di kontrakannya yang ada di Jalan KH Wahid Hasyim, Lorong Masjid 2, Kecamatan SU I Palembang.
"Waktu kejadian itu, saya bangun tidur untuk buang air kecil dan tidak sengaja melihat ke arah jendela depan kontrakan yang kondisinya dalam keadaan terbuka," ujarnya.
BACA JUGA:Ini Cara Polrestabes Palembang Tekan Kriminalitas di Wilayahnya
BACA JUGA:Catat Tingkat Kriminalitas Meningkat di 2024, Ini Bakal Dilakukan di 2025, Apa Itu?
Atas kejadian itu, ia merasa takut hingga membangunkan suaminya yang masih tidur di kamar untuk bersama-sama mengecek kondisi kosan hingga beberapa barang berharga lainnya ada yang hilang atau tidak.
"Saya dan suami langsung memeriksa ke seluruh kontrakan, saya periksa kunci motor yang di dalam kontrakan masih ada maupun motornya di luar aman tidak hilang dan saat pemeriksaan bagian dapur. Tabung gas hilang," katanya.
Setelah itu, ia melaporkan kejadian ke pemilik kontrakan hingga kembali memastikan barang berharga lainnya yang hilang selain tabung gas.
"Setelah ditelusuri ternyata tas milik saya dan suami hilang Rp700 ribu dan beberapa berkas berharga," ungkapnya.
BACA JUGA:Inilah Kota dengan Tingkat Kriminalitas Tertinggi di Indonesia, Palembang Masuk Nggak?
Atas kejadian itu, setidaknya kerugian secara total 1 juta lebih. Ia berharap pelakunya dapat tertangkap setelah membuat laporan polisi di SPKT Polrestabes Palembang.
"Saya harapkan laporan saya dapat ditindaklanjuti, karena beberapa surat berharga yang dibawa pelaku termasuk kategori penting," akunya.