Yuk Intip Strategi Bupati Muara Enim Edison Kendalikan Inflasi di Bumi Serasan Sekundang!

Bupati Muara Enim Edison (paling tengah) dan Ketua TP PKK Muara Enim Heni Pertiwi menghadiri Panen Kentang dan Cabai ini berlangsung di Desa Segamit, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Kabupaten Muara Enim.--prokopim-me for koranpalpres.com
MUARA ENIM, KORANPALPRES.COM – Berbagai strategi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim dalam pengendalian inflasi dan upaya meningkatkan produktivitas pertanian di Bumi Serasan Sekundang.
Salah satunya dibuktikan lewat Panen Kentang dan Cabai yang dihadiri Bupati Muara Enim Edison bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Muara Enim, Heni Pertiwi.
Panen Kentang dan Cabai ini berlangsung di Desa Segamit, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Kabupaten Muara Enim, Jumat 11 April 2025.
Turut hadir, anggota DPRD Kabupaten Muara Enim Kasman, Kepala Dinas TPHP Ulil Amri, segenap kepala OPD terkait dan Camat SDL, SDT dan SDU.
Dalam sambutannya, Bupati Edison mengatakan, setelah melihat potensi hasil bumi yang luar biasa ini, utamanya di Bumi Tunggu Tubang.
Ia memastikan pemasaran komoditas pertanian dapat terakomodir dengan baik melalui pembangunan Gudang Penyimpanan dan Pasar Induk yang nantinya akan dijadikan wadah untuk memasarkan hasil pertanian dan perkebunan dari Bumi Serasan Sekundang.
“Seperti yang telah kita ketahui bahwa permasalahan inflasi saat ini sudah menjadi kewajiban dan komitmen kita bersama, untuk mengendalikan dan menjaga stabilitas harga komoditi yang mempengaruhi inflasi,” beber Edison.
“Sehingga kita perlu bekerjasama untuk menekan inflasi di daerah sebagaimana program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang meminta Gubernur, Bupati dan Walikota bersama-sama untuk menurunkan inflasi di daerah dan mewujudkan swasembada pangan,” sambungnya.
BACA JUGA:Sambut Hari Raya Idul Fitri, Bupati Muara Enim Edison Ajak Rayakan Lebaran dengan Penuh Suka Cita
Saat ini kata Edison, angka inflasi bulan Maret 2025 di Kabupaten Muara Enim sebesar 3,03%.
Di mana angka ini masih di bawah angka Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yaitu sebesar 3,75%, yang juga masih di atas angka inflasi nasional sebesar 2,48 %.