TAPAK TUAN, KORANPALPRES.COM - XL Axiata menyalurkan donasi korban banjir di Kabupaten Aceh Selatan  dan Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh. 

Donasi yang dikirim paket barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari berupa beras, telur, gula pasir minyak goreng, ikan kemasan, air minum dalam kemasan, obat-obatan, dan lainnya. 

Donasi diserahkan kepada warga setempat di Desa Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, dan Desa Rikit Bur, Kecamatan Bukit Tusam, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, Rabu, 13 Desember 2023.

Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi mengungkapkan,”Kami merasa prihatin melihat kondisi banjir yang menggenangi rumah warga di Desa Ladang Rimba dan Desa Rikit Bur. 

BACA JUGA:Tawarkan Akses Mudah Nonton Konten Premium, XL Axiata - CATCHPLAY+ Jalin Kerjasama

BACA JUGA:XL Axiata Hadirkan 100 XL AXIS Service Point

Donasi ini sekaligus merupakan wujud dari kepedulian XL Axiata untuk meringankan beban masyarakat Indonesia, termasuk Aceh Selatan dan Aceh Tenggara yang sedang menghadapi bencana banjir hingga merendam beberapa kecamatan. 

Terkait jaringan, secara keseluruhan jaringan XL Axiata di wilayah Aceh Selatan dan Aceh Tenggara masih dalam kondisi aman. 

Kami telah menyiapkan antisipasinya, antara lain siap genset dan rekayasa jaringan”.

Desy menambahkan XL Axiata menggandeng BenihBaik.com guna menyalurkan dan memastikan donasi tersebut sampai kepada para penerima manfaat tepat sasaran kepada korban banjir di Kabupaten Aceh Selatan dan Aceh Tenggara. 

BACA JUGA:Kembangkan Solusi Digital Ramah Lingkungan, XL Axiata Perkuat Ekosistem Green Smart City Berbasis IoT dan AI

BACA JUGA:XL Axiata Goes To Campus Siapkan Mahasiswa Hadapi Dunia Kerja dan Teknologi

Selama banjir, layanan kepada pelanggan tetap berjalan normal karena tim jaringan XL Axiata telah melakukan penguatan dan rekayasa jaringan di sekitar lokasi bencana untuk memastikan masyarakat tetap dapat berkomunikasi. 

Dalam situasi dan kondisi darurat seperti saat ini, sangat penting untuk menjaga layanan telekomunikasi dan data bisa tetap beroperasi, karena menjadi sarana utama komunikasi bagi masyarakat, korban, juga aparat yang menangani bencana.