PAGARALAM, KORANPALPRES.COM - Wakil Wali Kota Pagar Alam Hj. Bertha, menerima kujungan Staf Khusus Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Nandang Sudrajat, bertempat di Villa Aldeoz, Kelurahan Lubuk Buntak, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagar Alam, (19/04/2025). Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka monitoring LTT, Oplah dan CSR Tahun anggaran 2025.

Wakil Wali Kota dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih atas kunjungan tim Wamentan di Kota Pagar Alam. Wakil Wali Kota menyampaikan bahwa Kota Pagar Alam menjadi salah satu Kota di Provinsi Sumatra Selatan yang berbasis pertanian dan mempunyai luasan lahan sawah yang cukup luas.

"Besar harapan kami, dengan adanya monitoring dari Kementerian Pertanian mengenai Luas Tambah Tanam, Optimalisasi Lahan dan bantuan CSR, akan memacu semangat seluruh pihak untuk meningkatkan produktivitas Padi dan tanaman pangan lainnya dalam rangka mewujudkan Swasembada Pangan dan Ketahanan Pangan", ujar Wakil Wali Kota.

Sementara itu Staf Khusus Wamentan Nandang Sudrajat, mengucapkan terima kasih atas sambutannya dan mengapresiasi Pemkot Pagar Alam dalam pelaksanaan Luas Tambah Tanam dan Optimalisasi Lahan untuk mendukung program pemerintahan Presiden  Prabowo salah satunya mewujudkan Ketahanan Pangan dan Swasembada Pangan. 

BACA JUGA:Bantu Warga Menerapkan Teknologi Pertanian Modern, Ini Langkah Dilakukan Satgas Yonif 144 Jaya Yudha

BACA JUGA:Berikan Pendampingan Pengolahan Pertanian, Satgas Yonif 144 Jaya Yudha Lakukan Hal ini

"Presiden Prabowo menargetkan untuk tahun 2025, pemerintah tidak lagi mengimpor beras, jagung dan garam. Oleh karenanya Swasembada pangan harus segera terwujud, dilaksanakan bersama seluruh masyarakat di bantu TNI dan Polri", Ujarnya.

Hadir pada acara tersebut, Wakil Ketua I DPRD Kota Pagar Alam Hj.Dessy Siska, Anggota DPRD Kota Pagar Alam, Dedi Stanza dan Yuliansi, Forkopimda Kota Pagar Alam, Perwakilan Instansi Vertikal , Pj. Sekretaris Daerah Kota Pagar Alam Dahnial Nasution, Kelompok Tani dan undangan lainnya.

Dari laman kementan diketahui Luas tambah tanam (LTT) dan optimalisasi lahan merupakan dua strategi penting dalam meningkatkan produksi pertanian, terutama dalam upaya mencapai swasembada pangan. 

Diketahui pula LTT merupakan upaya untuk memperluas area lahan yang ditanami, sedangkan optimalisasi lahan bertujuan meningkatkan produktivitas lahan yang sudah ada. 

BACA JUGA:Dukung Opla 65 Ribu Hektar Lahan Pertanian di OKI, Ini Upaya yang Dilakukan

BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Kodim Bengkulu Utara Siapkan 200 Hektar Lahan Pertanian

Luas Tambah Tanam (LTT) sendiri mempunyai  Definisi peningkatan luas lahan yang ditanami tanaman tertentu, misalnya padi, jagung, atau komoditas pertanian lainnya, dalam suatu periode tertentu. 

Adapun Tujuan LTT adalah meningkatkan produksi pangan nasional, mendukung swasembada pangan, meningkatkan kesejahteraan petani.