Monitoring LTT, Oplah dan CSR Stafsus Wamentan Kunjungi Pagaralam
Wawako menerima kunjungan stafsus Wamentan RI di Kota Pagaralam-Humas Protokol Pagaralam-
Beberapa Strategi dalam mewujudkannya adalah Pencetakan sawah baru, misalnya dari lahan rawa atau lahan kering.
Juga Peningkatan indeks pertanaman (IP), yaitu jumlah tanaman yang ditanam pada lahan yang sama dalam satu tahun serta penggunaan varietas unggul dan teknologi pertanian modern.
BACA JUGA:Buka Lahan Pertanian, Ini Empat Komoditi Yang Jadi Prioritas Pemda Muratara
BACA JUGA:Wabup Lahat Minta 2 Perusahaan Ikhlaskan Lahan untuk Jalan Sepanjang 155 Meter, Ini Penjelasannya
Sedangkan Optimalisasi Lahan adalah upaya untuk meningkatkan produktivitas lahan yang sudah ada, melalui berbagai cara seperti perbaikan kualitas tanah, penggunaan pupuk yang tepat, pengendalian hama dan penyakit, serta irigasi yang baik.
Adapun Tujuan optimalisasi lahan ialah meningkatkan hasil panen per hektar, meningkatkan daya dukung lahan, dan mengurangi dampak negatif perubahan iklim.
Sedangkan Strategi yang dipergunakan meliputi Perbaikan drainase dan irigasi, Penggunaan pupuk organik dan pupuk kimia yang tepat, Penggunaan varietas unggul dan teknologi pertanian modern serta Pengendalian hama dan penyakit secara terpadu.
Jadi Hubungan LTT dan Optimalisasi Lahan merupakan dua sisi mata uang yang sama dalam upaya meningkatkan produksi pertanian. LTT dapat memberikan tambahan lahan yang dapat ditanami, sementara optimalisasi lahan akan meningkatkan produktivitas lahan yang sudah ada. Dengan kombinasi kedua strategi ini, diharapkan dapat dicapai peningkatan produksi pangan yang signifikan