Kebijakan Pemerintah dalam Transformasi Ekonomi: RAPBN 2024 dan Langkah Inovatif untuk Kesejahteraan Bersama
Kebijakan Pemerintah dalam Transformasi Ekonomi: RAPBN 2024 dan Langkah Inovatif untuk Kesejahteraan Bersama--freepik
Pembiayaan anggaran tahun 2024 sebesar 522,8 triliun dan adapun kebijakan defisit anggaran tahun 2024 diarahkan dalam mendukung kelanjutan konsolidasi fiskal dan untuk mendorong peningkatan produktivitas, kesejahteraan masyarakat dan akselerasi transformasi ekonomi.
Arsitektur kebijakan fiskal tahun 2024 diarahkan untuk mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan agar mendukung arah kebijakan fiskal tersebut dan pemerintah akan mengoptimalkan 3 fungsi APBN yakni alokasi, distribusi dan stabilisasi.
BACA JUGA:UIN Raden Fatah Palembang dan Zarqa University Kembali Perkuat Kerjasama Internasional
Transformasi ekonomi di Indonesia melibatkan berbagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan bersama seperti pembangunan infrastruktur yang merata dan berkualitas merupakan salah satu kunci untuk meningkatan pertumbuhan ekonomi.
Kemudian peningkatan produktivitas merupakan faktor penting untuk meningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan peningkatan daya saing ekonomi di Indonesia perlu ditingkatkan agar mampu bersaing di pasar global.
Maka peran APBN sangat penting dalam mendukung memfasilitasi, serta menentukan arah kebijakan ekonomi, sosial, dan daya saing pertahanan dan keamanan nasional.
Serta di masa depan RAPBN tahun 2024 diarahkan untuk “Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan” agar terwujudnya Indonesia Emas 2045. (Difa Novia Wahyuni/Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Andalas)*