Legenda di Balik Keindahan Gunung Marapi Sumatera Barat, Sering Erupsi Tapi Tak Pernah Sepi Pendaki
Gunung Marapi Sumatera Barat memiliki legenda di balik keindahan alamnya, tidak heran jika sering erupsi tapi masih banyak pendaki--Sumber: Instagram/@gunung.marapi
Terlebih, pendaki bisa mendirikan tenda karena konturnya yang landai.
Dengan keindahan gunung Marapi yang memukau ternyata ada legenda dari nenek moyang, terutama masyarakat Minangkabau.
Seperti cerita dari lereng gunung Marapi terdapat Nagari Pariangan di daerah Tanah Datar.
BACA JUGA:Usung Konsep Green Building, Auto2000 Veteran Hadir dengan Fasilitas Lebih Lengkap
BACA JUGA:Waw! Ada Tradisi Penerimaan Perwira Baru di Korem 043/Gatam, Yuk Lihat
Nagari Pariangan ini konon merupakan awal mulanya sistem kanagarian yang berarti negeri.
Di daerah tersebut sempat terjadi banjir yang sangat besar sehingga masyarakat berusaha menyelamat dirinya ke Gunung Marapi.
Gunung Marapi Sumatera Barat memiliki legenda di balik keindahan alamnya, tidak heran jika sering erupsi tapi masih banyak pendaki--Sumber: Instagram/@marapi2891mdpl_
Setelah air banjir surut, masyarakat turun dan berdiam ke 3 lokasi hingga saat ini.
Lokasi tersebut adalah Luhak nan Tigo terdiri dari Luhak nan Tuo, Luhak nan Tangah, dan Luhak nan Bungsu.
BACA JUGA:Danrem 044/Gapo Pimpin Sertijab Komandan Kodim 0404/Muara Enim
BACA JUGA:Tampil Gagah! Danrem 044/Gapo Hadiri Upacara Hari Juang Infanteri
Berdasarkan cerita rakyat ini pula, Marapi dijadikan masyarakat Sumatera Barat sebagai salah satu simbol budayanya.
Legenda dari cerita nenek moyang ini tentu saja harus diingat oleh masyarakat, terutama para pendaki yang ingin ke puncak Gunung Marapi.
Pendaki yang memperhatikan legenda tersebut tentu saja tidak akan berbuat yang tidak masuk akal.