Reses ke PT Aditarwan, DPRD Lahat Dapil 7 Pertanyakan Lahan Plasma hingga CSR, Ini Kata Manager Humas

Reporter: Bernat |

Editor: Bernat |

Jumat , 23 May 2025 - 15:12

ARAHAN : Koordinator Reses DPRD Lahat dapil 7, Makmun Abdul Goni SH memberikan arahan dihadapan Manager Humas PT Aditarwan, karyawan TNI/Polri-Bernat/koranpalpres.com-

Luasan kawasan kebun kelapa sawit secara keseluruhan mencapai 5.500 Ha, terbagi kepada 3 perusahaan antara lain, PT Aditarwan, PT Arta Prigel dan PT Eka Jaya.

Untuk wilayah Kikim Area berada dilokasi Kikim Barat dan Selatan.

"Pada 1999 sampai dengan 2011 diambil Sawit Mas Grup kenyataannya ketika di take over rupanya kebun sudah bermasalah, seiring waktu berjalan duduk bersama dengan kepala desa, akhirnya 2012 oleh perusahaan baru diselesaikan," sebut Yulius.

Bahkan beberapa kali pertemuan dengan warga menuntut lahan plasma, lalu perusahaan diserahkan dibayar dengan surat perjanjian, plasma sudah diserahkan kepada masyarakat, sudah dipasang patok sehingga dapat membedakan mana lahan luas inti dan plasma.

"IUP dan Pajak dibayar perusahaan, sedangkan HGU dewasa ini dalam tahap proses, sedangkan CSR PT Aditarwan tidak ada secara struktur, yang ada proposal dengan kepedulian dan bentuk paket sembako maupun perbaikan akses jalan," tutupnya.

reses ke pt aditarwan, dprd lahat dapil 7 pertanyakan lahan plasma hingga csr, ini kata manager humas                            lahat, koranpalpres.com - reses dewan perwakilan rakyat daerah (dprd) kabupaten lahat, daerah pemilihan (dapil) 7 meliputi, kecamatan pseksu, kikim timur, kikim tengah, kikim selatan dan kikim barat dipusatkan di pt aditarwan p
perusahaan bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit.
anggota dprd lahat dapil 7 antara lain, nanda pinola harahap skm, nizaruddin sh, makmun abdul goni sh, lion faizal se mm, aliman syahri skom mm, indra gandi, sutra imansyah se, dan edwar.
koordinator reses dprd dapil 7, makmun abdul goni sh mengatakan, nantinya akan ditindak lanjuti ke pt sms dan pt lonsum, dengan tujuan meminimalisir konflik sosial perusahaan perkebunan dengan penduduk mengenai kepemilikan lahan dan kebun.
baca juga:bukan ui, ternyata ini kampus top indonesia versi qs wur 2025
baca juga:dandim sarko pimpin jumat bersih serentak se-provinsi jambi, begini giatnya
"sesuai keterangan yang mana luasan lahan plasma mencapai 1.700 ha, artinya melebihi batas minimal 20 persen, ini sangat mengapresiasi sekali kepada perusahaan, dibantu pihak pemerintahan salah satunya mengenai hgu," terang dia, jumat 23 mei 2025.
selain itu, niat eksekutif dan legislatif ini memantau tumbuh dan berkembang semaksimal mungkin, tanpa mengabaikan regulasi yang berlaku. 
"disinilah tugss kami menyelesaikan konflik horizontal dan sosial dapat ditekan, dan jika memungkinkan diselesaikan, dengan memanggil perusahaan yang ada di kabupaten lahat," bebernya seraya menerangkan, tujuan agar masyarakat pun dapat menikmati disamping perusahaan tumbuh secara perkapitanya.
sementara itu, anggota dprd nizaruddin sh mengatakan, hadir ingin mengetahui apa persoalan sebenarnya karena perusahaan selalu disalahkan.
baca juga:songket perlung legacy budaya lahat sebelum penjajahan jepang, ini kata ketua tp pkk
baca juga:nasib guru penggerak lahat terancam akibat permendisdakmen no 7/2025, ini kata ketua igi lahat
sepintas banyak permasalahan yang terjadi di pt aditarwan.
"perusahaan merupakan bagian kehidupan dari masyarakat itu sendiri, agar damai, aman dan beraktifitas pun ikut berdampak positif," harap dia.
senada, lion faizal se mm mengemukakan, reses kali ini tidak hanya satu titik saja, kadang kala ke tempat-tempat perusahaan menyerap aspirasi masyarakat yang berkembang.
"kami konfortir kepada perusahaan tapi kita berbicara by data, sebab dprd harus mengetahuinya dan tidak melanggar undang-undang," imbaunya.
baca juga:mobil listrik rasa sultan, harga masuk akal! ini 5 kelebihan byd m6 yang bikin ga mau balik ke mobil bensin
baca juga:pn palembang gelar sidang dakwaan untuk kasus korupsi ini, tentang apa
tidak menutup diri apa yang ada di perusahaan, termasuk jumlah karyawan, berasal mereka dari mana dan csr sudah dibangunkan apa saja. permasalahan pertahanan harus sesegera mungkin mesti diselesaikan, karena presiden ri sudah memberikan warning 
anggota dprd lahat fraksi gerindra, sutra imansyah se menerangkan, bahwasanya sisa dari pada kebun pt aditarwan tercatat 510 ha, agak berbeda data dari dinas perkebunan seluas 2.100 ha
"disamping itu, pertikaian dengan lima desa yang mana pihak perusahaan ada perjanjian dengan warga, dengan tuntutan hampir 400 ha maka luasan milik perusahaan hampir habis," imbaunya.
ia menuturkan, warga permasalahan dengan pihak perusahaan menuntut hak mereka, tetapi warga terus dipanggil pihak berwajib tentu saja harus mendalami.
baca juga:sssttt! pt bba diduga serobot lahan milik warga
baca juga:puluhan perkara ini, kejari oku musnahkan barang buktinya, berapa?
"ada temuan akan sampai ke presiden, ada beberapa perusahaan di lahat diarahkan perusahaan, selain itu, ada lahan sudah mengantongi sertifikat sehingga ada titik terang agar persoalan perusahaan dan penduduk desa sekitar, tidak timbul konflik sosial," sebut dirinya.
kemudian, aliman syahri skom mm mengemukakan, pt aditarwan sebenarnya akan dipanggil pihak pemkab lahat tetapi ditunda. intinya minta kejujuran dari perusahaan.
"data yang ada berbeda dan tidak ada titik temu, dprd dapil 7 lahat bisa berada ditengah-tengah masyarakat dan mampu diminimalisir, kalaupun ada kesalahan maka diubah sehingga menghasilkan kebenaran, bukan hanya pt aditarwan melainkan perusahaan serupa pun demikian," tukas dia.
dilain pihak, manager humas pt aditarwan, yulius rafli mengatakan, luas areal 510 ha berstatus inti dan plasma mencapai 1.700 ha, sedangkan seluruh karyawan murni berasal putra dan putri kikim area.
baca juga:lahan mungil bukan masalah! 7 inspirasi rumah minimalis 2 lantai 6x12 yang super kece dan fungsional di 2025!
baca juga:kejari prabumulih lakukan pengembalian barang bukti, kasus apakah?
luasan kawasan kebun kelapa sawit secara keseluruhan mencapai 5.500 ha, terbagi kepada 3 perusahaan antara lain, pt aditarwan, pt arta prigel dan pt eka jaya.
untuk wilayah kikim area berada dilokasi kikim barat dan selatan.
"pada 1999 sampai dengan 2011 diambil sawit mas grup kenyataannya ketika di take over rupanya kebun sudah bermasalah, seiring waktu berjalan duduk bersama dengan kepala desa, akhirnya 2012 oleh perusahaan baru diselesaikan," sebut yulius.
bahkan beberapa kali pertemuan dengan warga menuntut lahan plasma, lalu perusahaan diserahkan dibayar dengan surat perjanjian, plasma sudah diserahkan kepada masyarakat, sudah dipasang patok sehingga dapat membedakan mana lahan luas inti dan plasma.
"iup dan pajak dibayar perusahaan, sedangkan hgu dewasa ini dalam tahap proses, sedangkan csr pt aditarwan tidak ada secara struktur, yang ada proposal dengan kepedulian dan bentuk paket sembako maupun perbaikan akses jalan," tutupnya.