Analisis Kebijakan Pemerintah terhadap Pemukiman Warga di Sepanjang Rel Kereta Api

Analisis Kebijakan Pemerintah terhadap Pemukiman Warga di Sepanjang Rel Kereta Api--freepik

DALAM beberapa tahun terakhir, Indonesia telah melakukan investasi besar dalam pengembangan infrastruktur transportasi, termasuk perluasan jaringan kereta api. 

Hal ini telah menyebabkan peningkatan konektivitas dan peningkatan daya saing negara. 

Salah satu contohnya adalah kemajuan jaringan kereta api di Indonesia yang sekarang ini mencakup kereta api jarak jauh, kereta bandara, dan sistem angkutan massal cepat. 

Jaringan kereta api dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero), perusahaan kereta api milik negara yang bertanggung jawab untuk mengelola semua jaringan kereta api Indonesia. 

BACA JUGA:Kampus Terbaik di Sumsel Ini Raih Predikat Perguruan Tinggi Menuju Informatif

BACA JUGA:Analisis Kebijakan Hukum Terhadap Salah Satu Contoh Kasus Mahasiswa Korban Rudapaksa Pemilik Kost

Pada awalnya, kereta api ini digunakan untuk mengangkut sumber daya mineral seperti batu bara, minyak, dan gas. 

Namun seiring berjalannya waktu, peran kereta api berkembang hingga mencakup angkutan penumpang antar daerah. 

Meskipun terjadi perkembangan ini, terdapat juga dampak negatif dari kereta api ini.

Di mana berkaitan dengan pembebasan lahan, karena adanya pembebasan lahan ini sebagian masyarakat menyalahgunakan pembebasan lahan tersebut dengan mengubahnya menjadi pemukiman.

BACA JUGA:Dampak dan Manfaat Kebijakan Pemerintah terhadap Pembukaan Kembali TikTok Shop

BACA JUGA:Analisis Kebijakan Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan

Sehingga banyak warga yang membangun rumahnya di sepanjang rel kereta api karena terbatasnya ketersediaan lahan dan juga adanya pembebasan lahan tadi di sepanjang rel kereta api.

Namun resiko yang ditimbulkan dari pemukiman masyarakat di sepanjang rel kereta api ini juga ada seperti resiko kesehatan akibat polusi suara dan potensi kecelakaan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan