ALHAMDULILLAH, Kades Jagabaya Berikan Insentif untuk Kader Posbindu dan Posyandu, Ini Harapannya
Kades Jagabaya, Bambang Heriadi ST memberikan insentif kepada kader posbindu dan posyandu, Jumat 22 Desember 2023-Foto:Bernat Albar/-palpres
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Jagabaya, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat memberikan insentif kepada kader pos pembinaan terpadu (Posbindu) dan pos pelayanan terpadu (Posyandu).
"Betul, memang untuk besaran nominal tidak besar, akan tetapi, bagi mereka begitu bermakna sekali demi keberlangsungan kesehatan masyarakat desa," sebut Kepala Desa (Kades), Bambang Heriadi ST, Jumat 22 Desember 2023.
Terlebih lagi, sambung dia, pada era digitalisasi sekarang ini, begitu tren yang namanya fast food (makanan cepat saji), sebenarnya memicu terjadinya bibit penyakit.
"Nah, mulai dari balita hingga lansia, dengan adanya posbindu dan posyandu ini. Akan membantu keluhan dan pemenuhan kebutuhan akan vitamin dan mineral, sekaligus menolong dari sisi kesehatan," ungkapnya.
BACA JUGA:Waspada! Status Gunung Dempo Masuk Level 2, Pj Bupati Lahat Berikan Imbauan Tak Mendaki
Dirinya menambahkan, Posbindu adalah kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular (PTM) terintegrasi, seperti jantung dan pembuluh darah, diabetes, penyakit paru obstruktif akut dan kanker.
"Termasuk juga gangguan akibat kecelakaan, dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan," papar Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD).
Pun dengan posyandu, lanjutnya, erat hubungannya dengan permasalahan kesehatan diantaranya, demam, batuk, asam urat, hipertensi (darah tinggi) maupun pemberian vitamin dan mineral kepada balita.
"Tugas para kader ini sangatlah berat dan mesti dikerjakan dengan kehati-hatian, mereka tentunya tidak sendirian melibatkan tenaga kesehatan (Nakes) dari posyandu ataupun bidan desa," imbau dirinya.
BACA JUGA:DPRD Lahat Sampaikan Laporan Hasil Reses, Ini Aspirasi Masyarakat yang Mendominasi
Ia mengemukakan, sudah sewajarnya insentif diberikan untuk memberikan motivasi dan semangat.
Ikut membantu meningkatkan kesehatan di desa sehingga tidak ada anak-anak terkena stunting, sebab asupan makanan bergizi terpantau dan tumbuh kembangnya pun termonitor.
"Walaupun jumlahnya tidak besar, bagi mereka hal tersebut ikut memberikan pelayanan serta kontribusi, untuk menekan angka kesakitan maupun memerangi stunting," tukas Bambang Heriadi.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Pagarjati, Runtinah SST menyebutkan, bahwasanya pihaknya memang menempatkan bidan desa yang terlibat ketika ada kegiatan posyandu ataupun posbindu.