3 Pesan Rektor UIN Raden Fatah Saat Wisuda ke-87, Kampus Islam Terbaik di Sumsel

Reporter: Trisno Rusli |

Editor: Trisno Rusli |

Sabtu , 23 Dec 2023 - 22:17

Rektor UIN Raden Fatah Prof Nyayu KHodijah memberikan pesan kepada wisuda dalam prosesi Wisuda ke-87-Foto: Tim Humas UIN Raden Fatah for koranpalpres.com-

3 pesan rektor uin raden fatah saat wisuda ke-87, kampus islam terbaik di sumsel                            palembang, koranpalpres.com - rektor uin raden fatah palembang prof. dr. nyayu khodijah, s.ag., m.si menghadiri prosesi wisuda ke-87 di academic center, sabtu 23 desember 2023.
dalam wisuda ke-87, rektor uin raden fatah palembang memberikan 3 pesan kepada mahasiswa yang mengikuti prosesi wisuda.
pesan tersebut diberikan agar alumni uin raden fatah bisa ikut berperan dalam membangun budaya mutu yang unggul.
hal ini mengingat, kampus islam terbaik di sumsel ini sudah menyandang akreditasi unggul.
baca juga:10 tahun tercatat warisan budaya takbenda, tangga takat diusulkan jadi kampung dul muluk
baca juga:tangga takat penuhi syarat jadi kampung dul muluk, begini fakta sejarahnya!
mahasiswa uin raden fatah palembang mengikuti prosesi wisuda ke-87-foto: trisno rusli/koranpalpres.com-
dalam kesempatan itu, rektor uin raden fatah sudah memiliki 11 program studi yang terakreditasi unggul.
tak hanya itu, 12 program studi lainnya sudah terakreditasi a.
selain itu, tahun ini kampus islam terbaik di sumsel ini juga meraih peringkat kampus berkelajutan ui greenmetric world university rankings (uigmwur).
tahun ini juga uin raden fatah meraih the most active university in ui greenmetric world university rankings network-indonesia dan penghargaan trees rating 3.5.
baca juga:uin raden fatah wisuda 1.200 lulusan, berikut daftar wisudawan berprestasi
baca juga:terjun ke kabupaten muara enim, ini hal pertama dilakukan kapolda sumsel, yuk lihat
menariknya uin raden fatah berhasil berada di peringkat 3 uigm se-ptkin dan peringkat 34 se indonesia.
oleh sebab itulah, rektor uin raden fatah palembang memberikan 3 pesan pada prosesi wisuda ke-87, yakni sebagai berikut:
1. mengoptimalkan kecerdasan intelektual. sebagai alumni ptki tidak hanya konsen di bidang keagamaan.
rektor menjelaskan, para alumni mesti memiliki kemampuan intelektual yang multidisipliner, tidak monodisipliner dengan memperkaya khazanah keilmuan di dunia nyata.
baca juga:turnamen bulutangkis samantha rbc cup 3 resmi ditutup, berikut daftar juaranya
baca juga:tni dan tdm patroli bersama patok batas negara ri-malaysia
mahasiswa uin raden fatah palembang mengikuti prosesi wisuda ke-87-foto: tim humas uin raden fatah for koranpalpres.com-
sebagai alumni dari alamamater perguruan tinggi islam harus memiliki paradigma integratif yang menjadikan islam sebagai agama yang tidak hanya berkaitan dengan teologis, religiusitas, dan spiritual saja, tetapi juga menjadikan islam sebagai sumber pengetahuan dari berbagai aspek keilmuan.
alumni mesti menjadikan islam sebagai sumber ilmu pengetahuan sains, sosial, ekonomi, politik, dan lain sebagainya.
2. para alumni harus memiliki kreatifitas dan inovasi.
para alumni harus terus meningkatkan kualitas diri dengan cara mengasah daya kreatifitas.
baca juga:aksi heroik prajurit kodim 0416/bute selamatkan lansia terjebak banjir
baca juga:prajurit yonif 143/twej menerima buku saku netralitas tni
kemampuan inovasi sangat diperlukan untuk menciptakan sebuah karya yang bernilai guna sekaligus bernilai ekonomis.
para sarjana muslim hari ini dituntut untuk bisa berkarya dan berwirausaha ketika sudah terjun di dunia nyata.
realita ini juga yang menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan, nadiem makarim, melahirkan kebijakan merdeka belajar-kampus merdeka (mbkm).
3. di samping memiliki kemampuan intelektual, kreatifitas, dan inovasi, sebagai sarjana muslim, para alumni harus menjadi marcusuar kearifan di tengah globalisasi.
baca juga:tingkatkan toleransi beragama, kodim 0421/ls gelar bhakti sosial di gereja desa sabah balau
baca juga:daftar penghargaan nasional yang diraih ratu dewa hingga sukses dipuji kemendagri
para alumni harus senantiasa mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dan kearifan budaya di setiap aspek-aspek kehidupan.
para alumni harus menjadi problem solver di tengah masyarakat dengan menjadikan nilai-nilai keislaman dan kearifan budaya sebagai bingkai kehidupan untuk membendung arus sekularisasi dan liberalisasi yang dibawa oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
sarjanawan muslim yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual (intellectual intelligence) dan kreatifitas (soft skill), tetapi juga memiliki kecerdasan emosional (emotional intelligence) dan kecerdasan spiritual (spiritual intelligence).*

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Ekspres 25 Desember 2023

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan