Lamborghini Belum Mau Hijrah ke Mobil Listrik, Masih Bertahan dengan Raungan Keras Mesin V8, Ini Alasannya

Reporter: Citra Utama |

Editor: Citra Utama |

Sabtu , 12 Jul 2025 - 17:30

Lamborghini belum mau hijrah ke mobil listrik, masih bertahan dengan raungan keras mesin V8, ini alasannya.-YouTube/Vehicle Virgins -

lamborghini belum mau hijrah ke mobil listrik, masih bertahan dengan raungan keras mesin v8, ini alasannya                            koranpalpres.com – meski banyak pabrikan otomotif berlomba-lomba hijrah ke mobil listrik, lamborghini belum mau melakukannya.
merek supercar asal italia itu memilih untuk bertahan dengan raungan keras mesin v8 ketimbang beralih ke kendaraan elektrik berbasis baterai.
tentu ada alasannya. 
ceo lamborghini, stephan winkelmann menyalahkan ketidakpastian regulasi yang terus berubah.
baca juga:kencangnya seperti lamborghini, byd seal, mobil listrik yang mengagumkan, wajib punya!
baca juga:sekencang lamborghini! mobil listrik sedan sport byd seal 2025, spesifikasi performa tinggi dan fitur canggih
hal inilah yang menunda kedatangan mobil listrik pertama produsen mobil tersebut berbasis dari lanzador.
padahal semula dijadwalkan peluncuran kendaraan elektrik lamborghini pada 2028, menurut laporan laman drive, kamis 10 juli 2025.
“kami masih memiliki waktu tujuh bulan untuk memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya dan terus berpikir kapan waktu yang tepat. kami telah menunda mobil (dari 2028 ke 2029) karena kami melihat bahwa kurva adopsi elektrifikasi di seluruh dunia di bawah perkiraan yang kami miliki beberapa tahun yang lalu,” kata winkelmann.
lamborghini memperkenalkan konsep mobil listrik pertamanya bernama lanzador pada 2023. 
baca juga:mobil listrik toyota c-hr+ hadir dengan desain mewah dan teknologi canggih dalam satu paket!
baca juga:gwm ora 03 banjir peminat, mobil listrik kompak ini siap dikirim agustus 2025! 
pada saat itu, lamborghini memantapkan niatnya untuk merilis lanzador versi produksi massal pada 2028.
namun kemudian keputusan perusahaan berubah. 
 
pilih pertahankan mesin phev
meski demikian, winkelmann secara tak sengaja mengungkap kebenaran sesungguhnya. 
baca juga:mobil listrik untuk kaum muda! wuling mini ev cabrio, gaya cabriolet dengan harga terjangkau
baca juga:biar gak kudet! ini dia 4 jenis mobil listrik yang wajib kamu tahu sebelum beli kendaraan masa depan
ia menegaskan bahwa mempertahankan mesin plug-in hybrid (phev) adalah hal yang "sangat penting bagi kami dan bagi para pelanggan."
inilah kalimat kuncinya: winkelmann menambahkan bahwa para pelanggan akan "sangat bahagia" mendengar bahwa lamborghini akan terus memiliki mesin pembakaran internal.
pernyataan ini adalah pengakuan telak. 
pelanggan lamborghini tidak membeli mobil; mereka membeli sebuah pengalaman multisensorik. 
baca juga:mobil listrik pertama suzuki bakal meluncur di giias 2025, ini tanda-tandanya
baca juga:inilah mobil listrik paling memuaskan untuk dikendarai
konsumen membayar miliaran rupiah bukan untuk efisiensi, tetapi untuk emosi. 
dan jantung dari emosi itu adalah raungan keras dari mesin v8 4.0 liter twin-turbo yang, bahkan dalam versi hybrid urus se saat ini, mampu memuntahkan tenaga buas 789 hp. 
bagi konsumen, suara knalpot yang menggelegar bukanlah polusi suara; itu adalah sebuah simfoni mekanis, penegasan status dan kekuatan. 
menghilangkannya sama saja dengan mencabut jiwa dari sang banteng.
“kami ingin memiliki generasi baru lagi sebagai plug-in hybrid. ini adalah sesuatu yang sangat penting bagi kami dan pelanggan, mereka sangat senang mendengarnya," ujar winkelmann.
lamborghini saat ini memiliki revuelto dan temerario untuk lini phev. 
mobil suv urus generasi baru diperkirakan akan hadir sekitar 2029, mengingat mobil pertama diluncurkan pada 2018.