Mengenal Palang Pintu Adat Pernikahan, Tradisi Budaya Asli Indonesia

Tradisi palang pintu pada proses pernikahan menjadi simbol dalam menyampaikan pesan masyarakat Betawi--Sumber: Instagram/@palang_pintu_seniman_bebas_

Dengan demikian, pengantin pria dinilai sudah mampu melewati tantangan sehingga pintu bisa dibuka dilakukan prosesi pernikahan.

Sebenarnya, tradisi Palang Pintu bukan hanya kegiatan seremonial semata, namun ada pesan atau simbol landasan hidup dan pandangan masyarakat Betawi.

Mengingat, pengantin pria sebelum Palang Pintu dibuka hanya membawa sejumlah kebutuhan untuk diserahkan kepada keluarga Perempuan.

Ada beragam jenis bawaan dari pengantin pria mulai dari pakaian, kembang kelapa, hingga roti buaya.

BACA JUGA:2 Hari Berturut, Pemkab Banyuasin Gencar Kampanyekan Sekolah Siaga Kependudukan, Ternyata Ini Tujuannya!

BACA JUGA:Bagaimana Peningkatan Keterwakilan Perempuan di Legislatif, Simak Sosialisasi yang Digagas DP2PAP2KB Banyuasin

Bawaan ini memiliki arti kesetiaan pihak pria kepada Perempuan serta kebermanfaatan seperti pohon kelapa.

Tak hanya itu, pengantin pria juga membawa kembang api dan ondel-ondel yang menjadi simbol tolak balak.

Sehingga diharapkan keluarga dari pengantin ini selalu mendapat lindungan dari bahaya yang ada.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan