Penderita ISPA Di Lahat Bukan Karena Kabut Asap, Tapi Disebabkan Oleh Ini
Tim gabungan sedang berjibaku memadamkan kobaran api, yang membakar lahan dan hutan-Foto:Bernat Albar-palpres
BACA JUGA:Ratu Dewa Harapkan Atlet Badminton Go Internasional Harumkan Kota Palembang
"Memang, pada Juli dan Agustus 2023 masing-masing tercatat ada 102 warga terinfeksi ISPA. Hanya saja, penyebabnya bukan asap kebakaran tapi perilaku hidup di sekitar pemukiman," terangnya.
Tetapi, lanjut dia, pihaknya melalui bidan desa dan petugas yang berkeliling setiap hari terus bersosialisasi kepada masyarakat, dan pihak sekolah untuk menjaga kebersihan.
"Paling tidak, hanya itu saja merupakan salah satu solusi terbaik. Agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," harap dia.
Senada, Camat Gumay Ulu, Tarmidi SSos MM mengemukakan, pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi sekali terhadap kinerja puskesmas.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Bersama Menko PMK RI Hadiri Peringatan Hari Santri Nasional di Sumsel
"Hanya saja, ISPA yang terjadi disini bukan disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan. Tetapi, karena dipengaruhi faktor lingkungan dan penerapan PHBS kurang optimal dari warga," urai dia.
Ia meminta, agar kepada penduduk desa dan orang tua, dapat menjaga buah hatinya untuk menjauh lokasi yang ada terjadinya karhutla.
"Termasuk juga memperhatikan asupan makanan bergizi tinggi serta pemberian vitamin. Sehingga keadaan badan segar maupun bugar," paparnya.
Apalagi, masih kata dia, penyakit tersebut mudah sekali menyerang anak-anak. Terlebih lagi, intensitas curah hujan mulai meningkat, jadi setidaknya dapat memadamkan api.
BACA JUGA:Ada Waktu Tunggu Haji Sampai 47 Tahun, Arab Saudi Beri Indonesia Tambahan Kuota 20 Ribu Jemaah
"Pihak kecamatan juga telah memasang papan pemberitahuan kepada setiap warga, maupun pengguna akses jalan untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, mari kita sama-sama menjaga kelestarian hutan supaya tidak terbakar," harap dirinya. *