DBD Kian Mengkhawatirkan di Sumsel! BPS Catat Palembang Tertinggi dengan 1.268 Kasus, Ini Daftar Lengkapnya

Reporter: Sri Devi |

Editor: Sri Devi |

Selasa , 26 Aug 2025 - 16:35

DBD Kian Mengkhawatirkan di Sumsel! BPS Catat Palembang Tertinggi dengan 1.268 Kasus, Ini Daftar Lengkapnya--Freepik

PALEMBANG,KORANPALPRES.COM - Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali menjadi sorotan utama di Sumatera Selatan (Sumsel) setelah data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan lonjakan signifikan jumlah kasus sepanjang tahun 2024.

Kota Palembang menjadi wilayah dengan catatan kasus DBD tertinggi, menembus angka 1.268 kasus.

Angka ini menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir, sekaligus menempatkan Palembang sebagai daerah paling terdampak di provinsi ini.

Tidak hanya Palembang, lima wilayah lain juga mencatat ratusan kasus yang menandakan penyebaran DBD masih sangat mengkhawatirkan di berbagai daerah Sumsel.

Kondisi ini memperlihatkan bahwa upaya pengendalian penyakit menular ini belum sepenuhnya efektif, dan ancaman serius masih terus membayangi masyarakat.

Berdasarkan data yang dirilis BPS pada Februari 2025, berikut adalah enam wilayah di Sumatera Selatan dengan jumlah kasus DBD tertinggi sepanjang tahun 2024:

1. Palembang – 1.268 kasus

2. Banyuasin – 634 kasus

3. Musi Banyuasin – 507 kasus

4. Ogan Komering Ulu (OKU) Timur – 505 kasus

5. Prabumulih – 455 kasus

6. Ogan Komering Ulu (OKU) – 412 kasus

dbd kian mengkhawatirkan di sumsel! bps catat palembang tertinggi dengan 1.268 kasus, ini daftar lengkapnya                            palembang,koranpalpres.com - demam berdarah dengue (dbd) kembali menjadi sorotan utama di sumatera selatan (sumsel) setelah data terbaru dari badan pusat statistik (bps) menunjukkan lonjakan signifikan jumlah kasus sepanjang tahun 2024. 
kota palembang menjadi wilayah dengan catatan kasus dbd tertinggi, menembus angka 1.268 kasus. 
angka ini menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir, sekaligus menempatkan palembang sebagai daerah paling terdampak di provinsi ini.
tidak hanya palembang, lima wilayah lain juga mencatat ratusan kasus yang menandakan penyebaran dbd masih sangat mengkhawatirkan di berbagai daerah sumsel. 
baca juga:5 jurus ampuh raih dana kaget hari ini, langsung cair, aman dan anti ketipu!
baca juga:reses dprd provinsi sumsel, kades jagabaya lahat sampaikan aspirasi, ini pintanya
kondisi ini memperlihatkan bahwa upaya pengendalian penyakit menular ini belum sepenuhnya efektif, dan ancaman serius masih terus membayangi masyarakat.
berdasarkan data yang dirilis bps pada februari 2025, berikut adalah enam wilayah di sumatera selatan dengan jumlah kasus dbd tertinggi sepanjang tahun 2024:
1. palembang – 1.268 kasus
2. banyuasin – 634 kasus
3. musi banyuasin – 507 kasus
4. ogan komering ulu (oku) timur – 505 kasus
5. prabumulih – 455 kasus
6. ogan komering ulu (oku) – 412 kasus
baca juga:5 daerah paling ramai di sumatera selatan, palembang urutan teratas
baca juga:polsek indralaya pastikan keamanan dan keselamatan tahanan, caranya? 
dari data ini terlihat bahwa angka dbd tidak hanya terkonsentrasi di kota besar seperti palembang, tapi juga merata di sejumlah kabupaten yang secara geografis beragam, dari dataran tinggi hingga daerah pesisir.
sebagai ibu kota provinsi dan kota metropolitan, palembang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. 
kombinasi antara banyaknya permukiman padat, sistem drainase yang belum optimal.
serta masih rendahnya kesadaran warga terhadap pentingnya kebersihan lingkungan menjadi pemicu suburnya perkembangan nyamuk aedes aegypti, vektor utama virus dengue.
baca juga:ini tuntutan jpu terhadap kurir ganja
baca juga:uptb samsat ogan ilir 2 siap layani pemutihan pajak kendaraan bermotor, catat berbagai keringanannya!
meski pemerintah kota telah rutin melakukan fogging, membagikan abate, serta mengadakan kampanye 3m plus, nyatanya angka kasus dbd justru menunjukkan tren naik. 
situasi ini menjadi sinyal bahwa perlu ada pendekatan baru yang lebih masif dan menyentuh langsung kesadaran masyarakat di tingkat rumah tangga.
lonjakan kasus di banyuasin (634 kasus) dan musi banyuasin (507 kasus) memperlihatkan bahwa dbd bukan hanya persoalan kota, tetapi juga merambah ke wilayah pedesaan. 
permasalahan klasik seperti minimnya infrastruktur sanitasi, sulitnya akses pelayanan kesehatan, hingga kurangnya edukasi menjadi faktor utama penyebaran yang masif.
baca juga:5 jenis perkutut pembawa rezeki berlimpah menurut primbon jawa
baca juga:ratusan prajurit padati aula nasution makodam ii sriwijaya, giat apakah itu
begitu juga di oku timur dan oku, dua wilayah yang selama ini dikenal sebagai lumbung pangan, kini harus berhadapan dengan tantangan kesehatan masyarakat yang tidak bisa diabaikan. 
lingkungan rumah warga yang dikelilingi sawah, parit, dan saluran air yang kotor memperbesar risiko berkembangnya nyamuk pembawa virus dengue.
dbd sering kali diawali dengan demam tinggi mendadak, disertai sakit kepala, nyeri otot, mual, dan munculnya bintik-bintik merah di kulit. 
pada tahap lanjut, penyakit ini bisa berkembang menjadi dengue shock syndrome (dss) atau demam berdarah dengue berat, yang bisa mengakibatkan kematian jika tidak segera ditangani.
oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak menyepelekan gejala demam tinggi yang muncul secara mendadak, terutama jika disertai sakit kepala hebat, nyeri otot, mual, atau munculnya bintik merah di kulit. 
baca juga:ini ketegasan danrem gapo tentang ketahanan pangan nasional
baca juga:merajut kasih di maulid nabi, santunan yatim & dhuafa, teladan nyata dari ajaran rasulullah
anak-anak dan lansia menjadi kelompok yang paling rentan, terutama karena daya tahan tubuh mereka yang relatif lemah. 
oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala awal dan segera mencari pertolongan medis.
pemerintah terus mendorong implementasi gerakan 3m plus sebagai cara paling efektif dan murah untuk mencegah dbd. 
langkah ini meliputi:
- menguras tempat penampungan air secara rutin,
- menutup rapat tempat penampungan air,
- mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air hujan,
dan plus: tindakan tambahan seperti menggunakan obat nyamuk, memasang kawat nyamuk, pelihara ikan pemakan jentik, serta melakukan fogging di wilayah rawan.
baca juga:semarak kebersamaan meriahkan lomba 17 agustus di palpres dengan beragam perlombaan dan puluhan doorprize
baca juga:kai divre iii palembang tambah armada angkutan barang, berapa unit gerbong
namun sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum menjadikan 3m plus sebagai kebiasaan harian. 
tanpa keterlibatan aktif dari seluruh lapisan masyarakat, upaya pemerintah akan selalu terbatas hasilnya.
para pakar kesehatan masyarakat menegaskan bahwa perubahan perilaku masyarakat adalah elemen paling krusial dalam memutus rantai penularan dbd. 
diperlukan sinergi antara pemerintah, tokoh masyarakat, sekolah, dan media untuk membentuk pola pikir kolektif bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
kampanye edukasi seharusnya tak hanya digelar saat terjadi lonjakan kasus, melainkan dilakukan secara berkelanjutan. 
sekolah, tempat ibadah, dan ruang publik harus menjadi pusat edukasi aktif dalam menyampaikan pentingnya menjaga lingkungan agar bebas dari sarang nyamuk.
karena melawan dbd bukan hanya tugas tenaga medis, tapi tanggung jawab setiap individu.