Waduh! Ada Penyusup di Aksi Demo di DPRD Sumsel Bawa Sajam dan Bom Molotov, Berapa Orang
Aparat gabungan Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang berhasil menggagalkan potensi aksi anarkis dalam unjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi Sumsel--tangkapan layar
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Aparat gabungan Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang berhasil menggagalkan potensi aksi anarkis dalam unjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi Sumsel, Senin 1 September 2025.
Sebanyak empat orang yang bukan mahasiswa diamankan setelah kedapatan membawa senjata tajam dan bom molotov.
Penangkapan dilakukan oleh personel Gakkum Satreskrim Polrestabes Palembang bersama Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.
Keempat pelaku berinisial FSJ (16), FA (15), MA (16), dan KFRA (21) diamankan di lokasi berbeda di sekitar area demonstrasi setelah gerak-gerik mereka dicurigai aparat.
BACA JUGA:Ini Komitmen Polda Sumsel Dibalik Patroli Skala Besar
BACA JUGA:Ini Klarifikasi Dansat Brimob Polda Sumsel Tentang Prajurit TNI Diamankan
Para pelaku diketahui menyusup dalam barisan mahasiswa yang sedang melakukan unjuk rasa di DPRD Sumsel.
"Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan sejumlah senjata tajam dan satu botol bom molotov yang sudah terisi bahan bakar jenis pertalite,” ujar Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, S.I.K., M.H.
Barang bukti yang diamankan antara lain satu bilah pisau, satu badik, satu pisau stainless.
Kemudian dua obeng, satu gunting, satu kunci sok, satu tas ransel, serta satu bom molotov berbahan botol kaca.
BACA JUGA:Ini Klarifikasi Kodam II Sriwijaya Soal Salah Tangkap Anggotanya oleh Brimob Polda Sumsel
BACA JUGA:Ambulance Apung Polairud Polda Sumsel Larikan Remaja ke RS Bunda Palembang, Sakit Apa?
Kombes Nandang Mu’min Wijaya menegaskan bahwa kepolisian akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang mencoba memprovokasi atau melakukan tindakan anarkis.
Polda Sumsel berkomitmen menjaga agar unjuk rasa tetap berjalan damai dan sesuai aturan hukum.