PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Universitas Sriwijaya (Unsri) melalui Program Studi Budidaya Perairan melakukan kegiatan penyuluhan dan pendampingan produksi benih ikan betok.

Kegiatan ini terealisasi dalam program pengabdian kepada Masyarakat skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kemdiktisaintek Tahun 2025 di kelompok usaha perikanan Doa Mandeh, Palembang.

Tim Pengabdian Budidaya Perairan Unsri yang diketuai oleh Mirna Fitrani, Ph.D melakukan pengembangan usaha budidaya ikan betok melalui Teknik pemijahan dan budidaya ikan dalam sistem teknologi Internet of Things (IoT) yang dapat membantu pembudidaya melakukan pemantauan kualitas air secara otomatis.

“Sistem otomasi yang dikembangkan menjanjikan peningkatan keberhasilan dalam pembudidayaan ikan,” jelasnya.

BACA JUGA:Polwan Polda Sumsel Ada di Fakultas Teknik Unsri, Giat Apakah Itu?

BACA JUGA:Wah! Sentuhan Teknologi Tim Pengabdian Unsri Ini Jadi Cara Baru Perkenalkan Kue Basah Khas Palembang

Mirna mengatakan, IoT merupakan sistem terhubung yang terdiri dari perangkat-perangkat terkoneksi ke internet dan saling berkomunikasi satu sama lain. 

IoT telah memberikan banyak manfaat dalam berbagai bidang, termasuk di dunia budidaya perikanan. 

Dengan menggunakan IoT, proses budidaya ikan dapat dioptimalkan dengan cara memantau kondisi ikan secara terus-menerus dan mengatur sistem budidaya dengan lebih efisien. 

Selain itu, IoT juga dapat membantu mencegah penyakit pada ikan dan menjaga kualitas air yang baik di kolam budidaya. 

BACA JUGA:FISIP Unsri Kembali Gelar Konferensi Internasional Bahas Peran Strategis Institusi Sosial Politik

BACA JUGA:Bersiap Masuki Dunia Kerja, 3 Mahasiswa Pendidikan Masyarakat Unsri Magang di DP3A Kota Palembang

IoT dapat digunakan untuk memantau kualitas air di kolam budidaya ikan. 

Kualitas air yang buruk dapat menjadi faktor penyebab penyakit pada ikan, seperti infeksi bakteri atau virus.