Siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas 7 Palembang Kenal Sejarah Lewat Kunjungan Museum Negeri Sumsel

Reporter: Sri Devi |

Editor: Sri Devi |

Selasa , 30 Sep 2025 - 13:26

Siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas 7 Palembang Kenal Sejarah Lewat Kunjungan Museum Negeri Sumsel-Foto: Alhadi Farid-koranpalpres.com

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Sebanyak 94 siswa Angkatan Pertama Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 7 Kota Palembang hari ini mengikuti program kunjungan lapangan untuk mengenalkan mereka dengan sejarah yang ada di Sumatera Selatan, Palembang khususnya.

Salah satu tujuan utamanya adalah Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa, dilanjutkan ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang dan Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera).

Kepala Sekolah SMAN 7 Sentra Budi Perkasa, Diana Nursanti, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran di luar kelas agar siswa tidak hanya memahami sejarah dari buku, tetapi juga melihat langsung peninggalan bersejarah.

“Hari ini khusus sejarah. Anak-anak dikenalkan pada sejarah Kota Palembang melalui kunjungan ke museum-museum. Setelah ini, akan ada program wisata edukasi ke industri, kerajinan, hingga perkantoran agar mereka juga tahu peluang kerja sesuai minat,” jelas Diana.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa. Sejak pagi, wajah mereka tampak berseri-seri, apalagi setelah sekian lama berada di asrama.

Dari 100 siswa Angkatan Pertama, sebanyak 94 siswa hadir mengikuti rangkaian kunjungan.

Berdasarkan pantauan koranpalpres.com, para siswa dengan penuh semangat, berkeliling ruang pamer museum sambil membawa selembar kertas catatan.

Setiap informasi yang mereka temukan, baik tentang peninggalan sejarah, budaya, maupun kekayaan alam Sumatera Selatan, langsung mereka tuliskan sebagai bekal pengetahuan baru.

Salah satu momen istimewa di akhir kegiatan adalah ketika para siswa diajak berfoto bersama di depan Rumah Limas, yang merupakan salah satu koleksi masterpiece dan ikon dari Museum Balaputera Dewa.

Rumah tradisional khas Sumatera Selatan itu menjadi simbol identitas budaya yang kini bisa mereka saksikan lebih dekat.

siswa sekolah rakyat menengah atas 7 palembang kenal sejarah lewat kunjungan museum negeri sumsel                            palembang, koranpalpres.com - sebanyak 94 siswa angkatan pertama sekolah rakyat menengah atas (srma) 7 kota palembang hari ini mengikuti program kunjungan lapangan untuk mengenalkan mereka dengan sejarah yang ada di sumatera selatan, palembang khususnya.
salah satu tujuan utamanya adalah museum negeri sumatera selatan balaputera dewa, dilanjutkan ke museum sultan mahmud badaruddin ii (smb ii) palembang dan monumen perjuangan rakyat (monpera).
kepala sekolah sman 7 sentra budi perkasa, diana nursanti, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran di luar kelas agar siswa tidak hanya memahami sejarah dari buku, tetapi juga melihat langsung peninggalan bersejarah.
“hari ini khusus sejarah. anak-anak dikenalkan pada sejarah kota palembang melalui kunjungan ke museum-museum. setelah ini, akan ada program wisata edukasi ke industri, kerajinan, hingga perkantoran agar mereka juga tahu peluang kerja sesuai minat,” jelas diana.
baca juga:melalui lomba ini, museum sriwijaya edukasi generasi muda tentang koleksi yang dimilikinya
baca juga:makna dan cerita terciptanya lagu payo ke museum, mars museum negeri sumatera selatan yang penuh inspirasi
kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa. sejak pagi, wajah mereka tampak berseri-seri, apalagi setelah sekian lama berada di asrama. 
dari 100 siswa angkatan pertama, sebanyak 94 siswa hadir mengikuti rangkaian kunjungan.
berdasarkan pantauan koranpalpres.com, para siswa dengan penuh semangat, berkeliling ruang pamer museum sambil membawa selembar kertas catatan. 
setiap informasi yang mereka temukan, baik tentang peninggalan sejarah, budaya, maupun kekayaan alam sumatera selatan, langsung mereka tuliskan sebagai bekal pengetahuan baru.
baca juga:makna di balik gerak dan irama tari rodat, art performance apik sanggar apik budaya di museum balaputera dewa
baca juga:daftar pemenang lomba menyanyi solo lagu daerah sumatera selatan di museum balaputera dewa
salah satu momen istimewa di akhir kegiatan adalah ketika para siswa diajak berfoto bersama di depan rumah limas, yang merupakan salah satu koleksi masterpiece dan ikon dari museum balaputera dewa. 
rumah tradisional khas sumatera selatan itu menjadi simbol identitas budaya yang kini bisa mereka saksikan lebih dekat.
salah satu siswa, m. rizky rachmadani, mengaku baru pertama kali masuk museum. 
ia tampak terkesima melihat benda-benda kuno, terutama saat melihat kerangka manusia yang dipamerkan.
baca juga:qori nur intan, bintang muda raih juara lomba menyanyi solo lagu daerah sumsel di museum balaputera dewa
baca juga:menelusuri jejak intelektual melayu dalam seminar naskah arab-melayu koleksi museum negeri sumatera selatan
“kaget, kok jarinya masih ada. itu umurnya sudah lama sekali. baru kali ini saya lihat langsung,” kata rizky dengan penuh rasa ingin tahu.
kerangka manusia yang dimaksud rizky merupakan peninggalan masa berburu dan meramu tingkat lanjut, ditemukan di gua pondok salabe, desa padang bindu, kabupaten ogan komering ulu.
sementara itu, vania azalia, siswa lainnya, mengaku terpukau dengan koleksi hewan yang pernah hidup di sumatera selatan.
“awalnya saya tidak tahu kalau palembang punya banyak benda bersejarah. saya kagum, apalagi lihat harimau dan beruang yang dulu ternyata ada banyak di sini,” ujarnya.
baca juga:almira zahira raih juara 1 dalam grand final sang juara payo ke museum 2025 berkat jawaban soal intonasi lagu
baca juga:kisi-kisi soal grand final sang juara 2025 di museum negeri sumsel, didominasi permuseuman dan isu kekinian
salah satu koleksi menarik adalah harimau dan beruang yang merupakan hibah dari tokoh-tokoh daerah, di antaranya dari drs. h. soeparno sjamsuddin, m.m. (mantan kakanwil sumsel, periode 2000–2003) serta h. ruslan iryani (anak gubernur h. achmad bastari, periode 1959–1963).
harimau dan beruang yang merupakan hibah dari tokoh-tokoh daerah-foto: alhadi farid-koranpalpres.com
kunjungan ini juga membuka kesadaran siswa akan pentingnya sejarah dan kebudayaan. mereka bersyukur mendapat kesempatan untuk belajar langsung di lapangan.
rizky bahkan menuturkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah yang telah mendukung biaya pendidikan melalui program nasional.
“awalnya saya pikir saya tidak bisa sekolah. tapi berkat program dari pak prabowo, saya bisa belajar lagi. terima kasih banyak, karena dengan ini beban orang tua jadi ringan dan saya bisa berdiri di sini,” kata rizky haru.
baca juga:grand final sang juara payo ke museum 2025 siap digelar, puluhan pelajar di sumsel bertarung jadi yang terbaik
baca juga:forum peduli sejarah dan budaya hibahkan koleksi kendi putih dinasti qing ke museum negeri sumatera selatan
dengan semangat belajar dan antusiasme tinggi, para siswa sekolah rakyat menengah atas 7 palembang hari ini membuktikan bahwa sejarah bukan hanya tentang masa lalu, tetapi juga menjadi bekal berharga untuk menata masa depan.