Jembatan Ambruk Gegara Banjir Dibangun Tahun 1990an, Akses Tercepat Menuju 4 Desa dan Kota Lahat

Jembatan Ambruk Gegara Banjir Dibangun Tahun 1990an, Akses Tercepat Menuju 4 Desa dan Kota Lahat.--bernat/koranpalpres.com

Senada Santi, warga lainnya mengaku terkejut melihat jembatan Ayek Cuhup ambruk ketika dia ingin mengunjungi kerabat di Desa Kerung.

"Akhirnya terpaksa saya pilih jalan lingkar Kantor Kecamatan Lahat Selatan, lantaran jembatan itu memang tidak bisa dilewati lagi, untuk itu saya meminta kepada pemerintah untuk segera diperbaiki," harapnya.

BACA JUGA:Wah! 443.775 Kendaraan Keluar JTTS di Arus Balik Nataru 2023/2024

BACA JUGA:15 Restoran Seafood Hits di Yogyakarta, Rekomendasi Wisata Kuliner Bareng Orang Tercinta Menapaki Tahun 2024

Tingginya intensitas curah hujan di malam tahun baru 2024 ini, sekitar pukul 23.38 WIB, Ahad 31 Desember 2023, menimbulkan arus air sangat deras menghantam 1 jembatan di Desa Tanjung Payang, Kecamatan Lahat Selatan, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Akibatnya jembatan dengan panjang 4 meter dan lebar 5 meter itu ambruk hingga rusak total dan tak bisa dilewati. 

Selain itu, ratusan rumah di beberapa desa terendam banjir yang datangnya tiba-tiba.

"Betul, jembatan penghubung Desa Tanjung Payang menuju Kerung, Talang Sawah, Muara Cawang dan Talang Sejemput ambruk, kejadiannya sendiri sekitar pukul 01.00 WIB Senin 1 Januari 2024, hal ini disebabkan hujan turun sangat deras sekali," ungkap Kepala Desa (Kades) Tanjung Payang, Sapri, Senin 1 Januari 2024.

BACA JUGA:Jangan Ketinggalan, 6 Rekomendasi Film Bioskop Tahun Baru 2024

BACA JUGA:Hanya 63,5 Km dari Palembang, Wisata Baru Terbesar di Sumatera Selatan Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga

Berdasarkan data yang diterima, sambung Sapri, banjir melanda perumahan Rafika 3 dan 4, Perumahan Paza dan Rimba Bedug serta pemukiman penduduk di sekitarnya.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Hanya saja, kerugian material mencapai hingga ratusan juta rupiah dialami masyarakat, sebab semua barang perabot dan elektronik ikut terendam," ujar Kades yang akrab disapa Icap itu.

Hal ini, masih kata Kades Icap, telah dilaporkan kepada pihak kecamatan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

BACA JUGA:Akses di Pintu Masuk Macet Total, Ribuan Wisatawan Menyerbu Kawasan Ini

BACA JUGA:4 Alasan 2 Kepala Daerah Ini Lebih Tertarik Mengembangkan Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan