https://palpres.bacakoran.co/

Naiknya Pungutan Berkedok Komite Tiap Tahunnya di SMKN 1 Indralaya Selatan Picu Demo Siswa

Pungutan uang berkedok Komite yang tiap tahunnya naik di SMKN 1 Indralaya Selatan ditenggarai menjadi salah satu pemicu aksi demo para siswa.-koranpalpres.com-

OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM - Pungutan uang berkedok Komite yang tiap tahunnya naik di SMKN 1 Indralaya Selatan ditenggarai menjadi salah satu pemicu aksi demo para siswa, Senin 6 Oktober 2025.

Hal ini disampaikan Ketua OSIS SMKN 1 Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumsel, Kelvin Valentino.

"Terkait seragam, untuk seragam setiap tahun harganya semakin tinggi, tetapi kualitas baju untuk siswa baru itu justru semakin menurun," ungkapnya.

Menurut Kelvin, uang biaya untuk siswa baru tersebut juga sudah tertera jelas di kwitansi.

BACA JUGA:Siswa-siswi SMK Indralaya Selatan Ogan Ilir Demo di Sekolah, Minta Kepsek Dipecat!

BACA JUGA:Bocah Alami Penyakit Langka, Kesra Ogan Ilir, Baznas dan Camat Pemulutan Gercep Lakukan Ini

"Sudah lengkap seragam sekolah, topi, dasi, kaos kaki, dan ikat pinggang, hanya saja mirisnya pakaian sekolah beserta atributnya ini telat diberikan selama lebih dari 1 tahun," terangnya.

Dia menambahkan, tahun 2023 lalu untuk siswa-siswi yang baru hanya membayar Rp.1.800.000.

"Pada tahun 2024, harganya naik Rp.2.180.000, kemudian di tahun 2025 naik lagi sekitar Rp. 2.500.000," bebernya.

Lebih lanjut imbuh Kelvin, untuk seragam yang belum dapat seperti baju praktek dan baju batik.

BACA JUGA:Tinjau Lahan Rencana Pembangunan Kantor PN Ogan Ilir, Ketua Pengadilan Tinggi Palembang: Siap Dorong ke MA

BACA JUGA:Siswa-siswi SMK Indralaya Selatan Ogan Ilir Demo di Sekolah, Minta Kepsek Dipecat!

"Padahal sudah lunas untuk pembayarannya, bahkan ada satu siswa yang belum terima sama sekali seragamnya, dan hanya terima baju olahraga," paparnya.

"Untuk biayanya sudah pelunasan dan sudah berjalan satu tahun, dari kelas X bahkan sekarang sudah duduk di kelas XI siswa tersebut," jelasnya.

Memang timpal Kelvin, siswa yang belum menerima seragam ini siswa obesitas, tetapi seharusnya pihak sekolah sudah dapat mengatasi.

"Karena setiap tahun ajaran baru, para siswa mengukur badannya untuk keperluan seragam. Pada intinya semua permasalahan segera ditindaklanjuti," pungkasnya.

BACA JUGA:Perwakilan Kejari Ogan Ilir Ini Ikuti Rakor Tim TIMPORA, Apa Hasilnya

BACA JUGA:20 Kg Bibit Jagung Pipil Ditanam di Desa Cahaya Marga Ogan Ilir, Dukung Program Ketahanan Pangan

Diberikan sebelumnya, siswa-siswi SMKN 1 Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan menggelar aksi demo, Senin pagi 6 Oktober 2025 di sekolah.

Siswa-siswi kelas X, XI, XII SMK Indralaya Selatan ini mendesak pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan agar mencopot Kepala Sekolah mereka.

Menurut Ketua OSIS SMK Indralaya Selatan, Kelvin Valentino, salah satu tuntutan yang disampaikan pihaknya yaitu tentang dana PIP.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

"Bapak inisial H, beliau meminta satu siswa sebesar Rp. 50.000," ungkapnya pada Palembang Ekspres, ditemui usai menggekar aksi Demo di Sekolah tersebut.

BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Siagakan Personel SOC di Hari Libur, Jaga Situasi Kamtibmas Tetap Kondusif

BACA JUGA:Wujud Kepedulian Polri, Sie Dokkes Polres Ogan Ilir Berikan Bantuan pada Warga yang Terbaring Sakit

Dikatakan ia, terdapat kasus lain yaitu dana bos tidak ada transparansi secara umum dan terbuka.

Dengan tegas, pihaknya meminta agar Kepala Sekolah SMK N I Indralaya Selatan, Bapak ED bersama bapak He diberhentikan dari jabatannya.

"Apabila tidak ditindaklanjuti oleh Dinas Provinsi Sumsel, maka kami akan melakukan unjuk rasa secara besar-besaran," paparnya.

"Dan kami akan mengajak seluruh alumni SMK N 1 Indralaya Selatan rencananya pada hari Jumat. Jadi, kami tunggu hasilnya pada hari kamis," terangnya.

BACA JUGA:Ogan Ilir All Out di Porprov Sumsel 2025, Ratusan Atlet Dilepas Sekda Muhsin Abdullah

BACA JUGA:Apel Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi PDPB Triwulan III, Pejabat Kejari Ogan Ilir Ini Hadir

Selama tuntutan ini belum ditindak lanjuti pihak tidak akan mengikuti proses belajar mengajar atau mogok sekoah.

"Yang pasti, kami akan mogok sekolah sebelum tuntutan kami ini dikabulkan pihak Dinas Pendidikan Provinsi," tukasnya.

Sementara, Efran Yudia perwakilan dari pengawasan SMA dan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel menanggapi hasil tuntutan demo siswa-siswi SMK Indralaya Selatan mengaku akan segera menindaklanjutinya.

 

 

 

 

 

 

 

 

"Tuntutan para siswa dan siswi tadi ada 13 poin, ini akan kita laporan ke pimpinan dan InsyaAllah akan segera ditindaklanjuti semua," pungkasnya.

BACA JUGA:Hujan Deras Genangi Jalanan di Ogan Ilir, Lantai Dasar Pertokoan Ikut Tergenang

BACA JUGA:Bupati Ogan Ilir Monitoring Dapur MBG, Minta SPPG Jalin Kolaborasi dengan Koperasi Desa, Ini Tujuannya!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan