Sukses Besar, Pergelaran Teater Sultan Mahmud Badaruddin II di Graha Budaya Jakabaring Bakal Diperpanjang?
Memasuki hari keempat pergelaran teater “Sultan Mahmud Badaruddin II: Harimau yang Tak Dapat Dijinakkan”, Senin 20 Oktober 2025 masih dipadati penonton.--dokumentasi
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Memasuki hari keempat pergelaran teater “Sultan Mahmud Badaruddin II: Harimau yang Tak Dapat Dijinakkan”, Senin 20 Oktober 2025 masih dipadati penonton.
Kursi penonton Graha Budaya di Taman Budaya Sriwijaya, tempat pementasan berlangsung, yang berkapasitas terbatas itu hampir selalu penuh.
Hal ini mencerminkan antusias masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) yang tinggi terhadap karya seni dengan berlatar belakang kisah Sultan Mahmud Badaruddin II atau SMB II.
Pahlawan Nasional asal Sumsel itu dikenal sebagai sosok pemimpin yang pemberani dan tak tergoyahkan dalam sepak terjangnya melawan penjajah.
Teater ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan sebuah upaya untuk menghidupkan kembali nilai-nilai sejarah dan budaya lokal Sumsel.
SMB II, penguasa terakhir Kesultanan Palembang Darussalam yang hidup pada abad ke-18, digambarkan sebagai "harimau yang tak dapat dijinakkan".
Hal ini disebabkan keberanian SMB II melawan penjajah Inggris dan Belanda.
Melalui dialog, musik, dan tarian tradisional, pertunjukan ini mengajak penonton merenungkan semangat perjuangan dan identitas daerah.
BACA JUGA:Semangat SMB II Mengaum di Panggung Teater Graha Budaya Jakabaring, Hari Pertama Diserbu Penonton
Sehingga tidak salah menjadikannya sebagai magnet bagi generasi muda hingga para tokoh pendidikan.
Salah satu yang menarik perhatian adalah kehadiran sejumlah kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan di Palembang.