PKL Pagaralam 'Bandel' Jualan Di Trotoar Sekitar Puskesmas, Selain Semrawut Ini Bahayanya

Reporter: Eko Wahyudi |

Editor: Dian Cahyani Fitri |

Senin , 16 Oct 2023 - 17:20

Persoalan klasik yang sering muncul dalam kehidupan perkotaan adalah kesemrawutan jalan dan trotoar oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL)-Foto:palpres/Eko Wahyudi -

PAGARALAM – Persoalan klasik yang sering muncul dalam kehidupan perkotaan adalah kesemrawutan jalan dan trotoar oleh para Pedagang Kaki Lima atau PKL.

atu sisi hak warga negara untuk mencari penghidupan yang layak, tetapi pada sisi lain adalah ketidaktertiban yang merusak pemandangan kota.

Seperti keberadaan PKL yang menggunakan badan trotoar, hingga mengarah ke badan jalan.

Tak hanya berakibat mengganggu kelancaran arus lalu lintas, melainkan bisa membahayakan diri sendiri dan pengendara melintas.

Seperti yang terlihat di seputaran Puskesmas Sidorejo, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Pagaralam Selatan.

Persis di Simpang Tiga jalan dari arah Koramil 0405/10 menuju ke arah Puskesmas dan jalan utama ke arah Talang Jawa kalau ke kanan dan ke arah terminal jika belok kiri.

Di sana banyak terlihat pedagang berjejer berjualan di atas trotoar.

Memang kawasan ini adalah salah satu pusat kuliner di Pagaralam berjejer sepanjang jalan Talang Jawa sampai ke samping Balai Kota Pagaralam.

Banyak pedagang yang menggelar dagangannya di trotoar jalan sehingga membuat pejalan kaki terpaksa turun ke jalan jika ingin melintas.

Kecamatan Pagaralam Selatan bersama Sat Pol PP dan Lurah Sidorejo pun memberikan imbauan kepada pedagang agar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan.

Caranya, dengan memberikan imbauan untuk tidak menggelar dagangan di trotoar jalan.

Tentunya, dengan cara yang lebih santun, serta pendekatan secara persuasif kepada para pedagang.

pkl pagaralam 'bandel' jualan di trotoar sekitar puskesmas, selain semrawut ini bahayanya                            pagaralam – persoalan klasik yang sering muncul dalam kehidupan perkotaan adalah kesemrawutan jalan dan trotoar oleh para pedagang kaki lima atau pkl.
atu sisi hak warga negara untuk mencari penghidupan yang layak, tetapi pada sisi lain adalah ketidaktertiban yang merusak pemandangan kota.
seperti keberadaan pkl yang menggunakan badan trotoar, hingga mengarah ke badan jalan.
tak hanya berakibat mengganggu kelancaran arus lalu lintas, melainkan bisa membahayakan diri sendiri dan pengendara melintas.
baca juga:eye level menawarkan peluang kemitraan pendidikan terbaik asal korea selatan dengan harga terjangkau
seperti yang terlihat di seputaran puskesmas sidorejo, kelurahan sidorejo, kecamatan pagaralam selatan.
persis di simpang tiga jalan dari arah koramil 0405/10 menuju ke arah puskesmas dan jalan utama ke arah talang jawa kalau ke kanan dan ke arah terminal jika belok kiri. 
di sana banyak terlihat pedagang berjejer berjualan di atas trotoar.
memang kawasan ini adalah salah satu pusat kuliner di pagaralam berjejer sepanjang jalan talang jawa sampai ke samping balai kota pagaralam.
baca juga:prediksi bmkg cuaca di pagaralam menggembirakan, ini tanda tanda musim kemarau segera berakhir
banyak pedagang yang menggelar dagangannya di trotoar jalan sehingga membuat pejalan kaki terpaksa turun ke jalan jika ingin melintas.
kecamatan pagaralam selatan bersama sat pol pp dan lurah sidorejo pun memberikan imbauan kepada pedagang agar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
caranya, dengan memberikan imbauan untuk tidak menggelar dagangan di trotoar jalan.
tentunya, dengan cara yang lebih santun, serta pendekatan secara persuasif kepada para pedagang.
baca juga:hari santri 2023, kampus uin raden fatah bakal semarak, catat jadwal kegiatannya!
 “ya, kita mengimbau pedagang yang menggelar dagangan di atas trotoar jalan, tepatnya, berada di kawasan depan puskesmas sidorejo,” ujar camat pagaralam selatan dadang kurnia jaya.
dikatakan dadang, menjual dagangan di atas trotoar jalan, akan dapat membahayakan pedagang itu sendiri.
juga membahayakan para pejalan kaki dan pengemudi kendaraan bermotor, mengingat jalan menjadi sempit dan lalu-lalang masyarakat ke puskesmas untuk berobat sangat ramai.
“karena itu kita mengimbau kepada pedagang, agar jangan berjualan di atas trotoar jalan, kondisi jalan di persimpangan dan sempit dan menimbulkan bahaya bagi pedagang itu sendiri maupun pengguna jalan lainnya,” imbuhnya.
baca juga:ini penting! begini cara memperbaiki bodi penyok dengan air panas dan hair dryer
namun, imbauan itu tampaknya belum terlalu dipedulikan para pedagang.
sampai saat ini masih ada pedagang yang menggunakan trotoar untuk menggelar dagangannya.
salah seorang pedagang yang menolak memberi tahu namanya berkata ia sebenarnya tidak bermaksud mengganggu orang lain. 
namun, tempat ia berdagang ini cukup ramai pembeli.
baca juga:drakor ‘strong girl nam-soon’ kembali membawa keajaiban dengan kekuatan super
ia hanya meminta ada kebijakan saja dari para pemerintah agar ada keringanan untuk berjualan di sana.
“kalau pindah ke tempat lain tidak terlalu banyak pembeli jadi, mau bagaimana lagi,” ujarnya.
ia juga hanya bisa pasrah jika memang harus disuruh pindah dari tempatnya sekarang. *