https://palpres.bacakoran.co/

Pria di Ogan Ilir Ditemukan Tewas Gantung Diri, Polisi Duga Akibat Tekanan Ekonomi

LH (28), warga RT 001, Desa Ulak Kembahang, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir, ditemukan tewas gantung diri.-wijdankoranpalpres.com-

OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM - LH (28), warga RT 001, Desa Ulak Kembahang, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir, ditemukan tewas gantung diri.

Peristiwa ini terjadi di rumahnya pada Minggu, 26 Oktober 2025 sekira pukul 15.00 WIB. Polisi menduga korban nekat mengakhiri hidup akibat tekanan ekonomi.

Kapolsek Tanjung Baru Polres Ogan Ilir, IPTU Iwanto Putra membenarkan kejadian tersebut.

“Benar, telah terjadi peristiwa gantung diri seorang laki-laki di Desa Ulak Kembahang, Kecamatan Lubuk Keliat," ujarnya, Senin 27 Oktober 2025.

BACA JUGA:Nenek 73 Tahun di Ogan Ilir ini Hilang, Berbagai Upaya Pencairan Terus Dilakukan Tim Gabungan

BACA JUGA:HEBOH! Penjaga Rumah Ibadah di Ogan Ilir Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Polisi Gercep Turun Tangan

Berdasarkan keterangan saksi-saksi katanya, sebelum kejadian korban sempat menyuruh adiknya keluar rumah, dan tak lama kemudian ditemukan telah meninggal dunia.

"Mendapatkan laporan dari warga, kita segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP, mengevakuasi jenazah," paparnya.

"Selain itu mencatat keterangan saksi, dan mengamankan barang bukti berupa tali yang digunakan korban," sambungnya.

Dikatakan Kapolsek Tanjung Batu, dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan kuat dugaan korban meninggal dunia akibat gantung diri.

BACA JUGA:Siang Ini di Hari 13 Porprov XV Sumsel Ogan Ilir Tambah 7 Medali, 2 Emas, 2 Perak dan 3 Perunggu

BACA JUGA:Kunjungi 2 Desa Pengrajin Tradisional di Ogan Ilir, Forwida Sumsel Siapin Kejutan buat Generasi Z dan Milenial

"Dari hasil penyelidikan di lapangan, diketahui korban belum memiliki pekerjaan tetap dan cenderung pendiam," katanya.

Hal tersebut diduga menjadi salah satu faktor penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya.

"Pihak keluarga menyatakan menolak dilakukan autopsi serta tidak menuntut pihak manapun terkait kejadian tersebut," terangnya.

Kapolsek Tanjung Batu menyampaikan bahwa situasi di lokasi kejadian aman dan kondusif.

BACA JUGA:Ogan Ilir Raih 10 Medali dari 4 Cabor ini Pada Hari ke 12 Porprov XV Sumsel di Muba

BACA JUGA:Porprov XV Sumsel di Muba, Cabor Wushu Kembali Sumbang 2 Emas untuk Ogan Ilir, Total Koleksi Emas Jadi 25

"Kami tetap melakukan pemantauan terhadap kondisi keluarga dan lingkungan sekitar korban untuk mengantisipasi dampak sosial maupun psikologis,” tukasnya.

Sementara itu, Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tersebut dan mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi mental dan sosial di lingkungan sekitar.

"Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Kami mengimbau agar masyarakat saling peduli dan peka terhadap tanda-tanda gangguan psikologis di sekitar kita," paparnya.

"Jika ada anggota keluarga atau tetangga yang menunjukkan gejala stres berat, segera komunikasikan atau minta bantuan tenaga profesional maupun aparat desa setempat," sambungnya.

BACA JUGA:Kunjungi Rumah Pasirah dan Makam Pangeran Sido Ing Rejek, Unsri Motivasi Guru Ogan Ilir Menulis Sejarah Lokal

BACA JUGA:Hari 11 Porprov XV Sumsel di Muba, Cabor Wushu, Sepak Takraw dan Biliar Sumbang Emas Untuk Ogan Ilir

Pihaknya katanya, akan terus hadir dan bersinergi untuk menjaga keselamatan serta ketenangan masyarakat.

"Sekali, kita harapkan peristiwa seperti ini tidak terulang lagi," pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan